nusabali

Kelaparan, Pendaki Gunung Agung Tersesat

  • www.nusabali.com-kelaparan-pendaki-gunung-agung-tersesat

Komang Jonathan kelaparan sehingga tidak melanjutkan perjalanan. Dia memilih balik untuk mencari makanan.

AMLAPURA, NusaBali
Seorang pendaki Gunung Agung, I Nyoman Jonathan,19, dari Banjar Uma, Desa Petemon, Kecamatan Seririt, Buleleng,  tersesat gara-gara kelaparan. Evakuasi korban memerlukan waktu 2 jam dan 50 menit. Korban ditemukan dalam kondisi  selamat. 

Evakuasi melalui jalur Pura Pasar Agung, Banjar Yehkori, Desa Jungutan, Kecamtan Bebandem, Karangasem, Minggu (18/8). Informasi di lapangan menyebutkan, awalnya 5 orang melakukan pendakian, melalui jalur Pura Pasar Agung, Banjar Yehkori, Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem, berangkat dari Pura Agung pukul 04.20 Wita. 

Mereka bermaksud merayakan HUT Kemerdekaan RI di puncak Gunung Agung. Kelima pendaki itu, I Gede Aditya Surya Sastrawan, dari Jalan Bali Cliff Klevex 68 D, Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, I Gede Ngurah Gerard Nicholas, dari Taman Pesona Kuanji Dalung, Jalan Panji, Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Badung, Meylik Cahya Dewi Pradisa dari Jalan Ceningan Sari, Desa Sesetan, Denpasar, Nur Fitrii Ramadania dari Gang Swari 44/10 Banjar Mekar Manis, Jalan Bung Tomo, Kelurahan Pemecutan Kaja, Kecamatan Denpasar Utara,  I Komang Jonathan dari Banjar Uma, Desa Petemon, Kecamatan Seririt, Buleleng.

Kelima mendaki setelah tiba di ketinggian 1.962 meter dari permukaan laut, pukul 16.00 Wita. Namun, salah seorang pendaki, Komang Jonathan kelaparan sehingga tidak melanjutkan perjalanan. Dia memilih balik untuk mencari makanan.

Sedangkan keempat rekannya terus mendaki hingga di ketinggian 2.800 MDPL, pukul 17.00 Wita tidak sanggup melanjutkan sampai di puncak. Maka keempatnya memilih balik ke Pura Pasar Agung. Hanya saja, setiba keempat pendaki itu di jaba Pura Pasar Agung, pukul 21.30 Wita, tidak menemukan korban Komang Jonathan.

Awalnya keempat pendaki mengira Komang Jonathan telah turun. Malam itu keempat pendaki menemui warga lokal I Komang Arnawan dari Banjar Yehkori, Desa Jungutan, menyampaikan korban Komang Jonathan tertinggal di Gunung Agung.

Foto: Komang Jonathan bertemu kedua orangtuanya di Jaba Pura Pasar Agung, Banjar Yehkori, Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem, Karangasem, Minggu (18/8). -NANTRA

Selanjutnya, Komang Arnawan menyampaikan ke Kelian Banjar Yehkori I Komang Sudirman, I Komang Sudirman menyampaikan ke petugas Babinsa Desa Jungutan Serma I Nengah Taman. Laporan diteruskan ke Kapolsek Bebandem AKP I Gede Murdana.

AKP I Gede Murdana kemudian melaporkan ke Pos Pencarian dan Pertolongan Karangasem diterima Koordinator I Gusti Ngurah Eka Wiadnyana, juga berkoordinasi dengan Pos Pencarian dan Pertolongan Denpasar. Petugas gabungan ke lokasi dan melakukan pencarian. 

Tim dipimpin Kepala Seksi Operasi dan Kesiapsiagaan SAR Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar I Wayan Suwena, bersama Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Karangasem I Gusti Ngurah Eka Wiadnyana mengirim anggotanya mendaki Gunung Agung pukul 07.30 Wita. 

Informasi, korban Komang Jonathan ditemukan pukul 11.05 Wita, tiba di jaba Pura Pasar Agung pukul 13.55 Wita, evakuasinya berlangsung sekitar 2 jam dan 50 menit. “Ini bukan jalur mendaki, makanya evakuasinya cukup lama, evakuasi menuruni Gunung Agung, korban selamat." kata Suwena.

Hadir, Kapolsek Bebandem AKP I Gede Murdana, Kasat Samapta AKP I made Sudihartama, kedua orangtua korban, Nyoman Sudita dan Ketut Sukawati. “Saya bersyukur, anak saya ditemukan dalam keadaan selamat, terima kasih untuk semua pihak yang telah membantu menyelamatkan anak saya,” jelas Sudita

Sebelum mendaki, katanya, anaknya sempat bilang hendak mendaki, sepulang dari kerja di hotel. Korban Komang Jonathan mengakui dirinya kelaparan, kemudian balik menuruni Gunung Agung lalu tersesat. "Saat turun itu saya tersesat," kata Jonathan.7k16

Komentar