PMD Target Musdes RKP Tuntas Agustus
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Karangasem pasang target pelaksanaan Musyawarah Desa Rencana Kerja Pembangunan (Musdes RKP) di 75 desa tuntas Agustus 2017.
AMLAPURA, NusaBali
Sebab hasil Musdes RKP akan dijadikan bahan musyawarah rencana pembangunan desa (Musrenbangdes) tahun 2018.
Kepala BPMD Karangasem I Komang Agus Sukasena, ditemui di ruang kerjanya, Senin (14/8), menyatakan, instruksi itu sebenarnya telah disosialisasikan sejak Juni 2017, dan sebagian besar telah melaksanakan Musdes RKP. “Ini memang program baru pertama dilakukan di tingkat desa. Sebelum melaksanakan Musrenbangdes, mesti diawali Musdes RKP,” katanya.
Tujuannya, agar segala potensi desa bisa diinventarisasi lebih awal. Misalnya, potensi mendatangkan pendapatan asli desa. Juga menyangkut usulan-usulan yang perlu dapat anggaran, di antaranya, pembangunan jalan, jembatan, saluran irigasi, pelayanan air bersih, dan sebagainya.
Di bagian lain, Perbekel Purwekerti, Kecamatan Abang, I Nengah Karyawan menyatakan telah selesai menyelenggarakan Musdes dan menyusun RKP. “Semua usulan telah kami inventarisasi,” ucapnya.
Perbekel Bebandem, Kecamatan Bebandem, I Gede Partadana juga menyatakan telah tuntas menggelar Musdes RKP pada Juli 2017. “Salah satu potensi mendatangkan pendapatan asli desa, rencana bekerjasama dengan pemilik lahan untuk membangun Terminal Desa Bebandem. Potensi itu telah kami inventarisasi,” kata Partadana, yang juga Ketua Forum Perbekel Karangasem.
Sebab, Terminal Desa Bebandem sudah tidak representatif lagi. Setiap hari pasar, tiap tiga hari sekali, kendaraan selalu meluber. “Ada lahan dekat kuburan seluas 25 are. Setidaknya jika dibangun terminal akan mampu mengurangi kepadatan angkutan umum. Di samping ada peluang mendatangkan pendapatan untuk desa,” tambahnya.
Sementara Perbekel Pertima, Kecamatan Karangasem, I Gusti Ayu Biksuni, menyatakan sedang menyusun RKP. “Kami sedang menyusun RKP, Agustus ini tuntas sesuai target BPMD,” ujarnya. *k16
Kepala BPMD Karangasem I Komang Agus Sukasena, ditemui di ruang kerjanya, Senin (14/8), menyatakan, instruksi itu sebenarnya telah disosialisasikan sejak Juni 2017, dan sebagian besar telah melaksanakan Musdes RKP. “Ini memang program baru pertama dilakukan di tingkat desa. Sebelum melaksanakan Musrenbangdes, mesti diawali Musdes RKP,” katanya.
Tujuannya, agar segala potensi desa bisa diinventarisasi lebih awal. Misalnya, potensi mendatangkan pendapatan asli desa. Juga menyangkut usulan-usulan yang perlu dapat anggaran, di antaranya, pembangunan jalan, jembatan, saluran irigasi, pelayanan air bersih, dan sebagainya.
Di bagian lain, Perbekel Purwekerti, Kecamatan Abang, I Nengah Karyawan menyatakan telah selesai menyelenggarakan Musdes dan menyusun RKP. “Semua usulan telah kami inventarisasi,” ucapnya.
Perbekel Bebandem, Kecamatan Bebandem, I Gede Partadana juga menyatakan telah tuntas menggelar Musdes RKP pada Juli 2017. “Salah satu potensi mendatangkan pendapatan asli desa, rencana bekerjasama dengan pemilik lahan untuk membangun Terminal Desa Bebandem. Potensi itu telah kami inventarisasi,” kata Partadana, yang juga Ketua Forum Perbekel Karangasem.
Sebab, Terminal Desa Bebandem sudah tidak representatif lagi. Setiap hari pasar, tiap tiga hari sekali, kendaraan selalu meluber. “Ada lahan dekat kuburan seluas 25 are. Setidaknya jika dibangun terminal akan mampu mengurangi kepadatan angkutan umum. Di samping ada peluang mendatangkan pendapatan untuk desa,” tambahnya.
Sementara Perbekel Pertima, Kecamatan Karangasem, I Gusti Ayu Biksuni, menyatakan sedang menyusun RKP. “Kami sedang menyusun RKP, Agustus ini tuntas sesuai target BPMD,” ujarnya. *k16
Komentar