Bawaslu Klarifikasi Kasatpol PP dan Kadis PKP
Terkait Video Pegawai Kontrak Dukung Tamba–Dana
Bawaslu Jembrana
Pande Made Ady Muliawan
Satpol PP Jembrana
Kasatpol PP Jembrana
I Made Leo Agus Jaya
Kasatpol PP Jembrana I Made Leo Agus Jaya menyatakan sudah memanggil para anak buahnya dan memberikan surat peringatan.
NEGARA, NusaBali
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Jembrana melakukan klarifikasi kepada Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Jembrana I Made Leo Agus Jaya serta Kepala Dinas Perhubungan, Kelautan, dan Perikanan (PKP) Jembrana I Ketut Wardana Naya, Senin (19/8). Hal ini dilakukan menyusul adanya video berisi sejumlah pegawai kontrak pada kedua instansi tersebut, yang menyatakan dukungan kepada bakal Cabup-Cawabup Jembrana I Nengah Tamba–I Made Suardana (Tamba–Dana).
Klarifikasi terhadap kedua kepala OPD itu dilakukan di Ruangan Kepala Satpol PP Jembrana. Klarifikasi dilakukan oleh Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa (Kordiv P3S) Bawaslu Jembrana Pande Made Ady Muliawan. Dalam klarifikasi tersebut, Leo ataupun Wardana Naya mengakui bahwa sejumlah orang dalam video itu adalah anak buah mereka yang bertugas sebagai pengaman pimpinan (Pampim) dan penjaga di Rumah Jabatan Bupati Jembrana. Namun dari penjelasan kedua kepala OPD bersangkutan, anak buah mereka hanya bercanda.
“Kejadian itu sebenarnya terjadi semata-mata hanya bercanda. Jadi kenapa saya katakan bercanda? Karena pakaian baru datang saat itu (baju bertuliskan Tamba–Dana Menuju Jembrana Emas yang dikenakan dalam video). Karena teman-teman kami Pampin yang memang melekat di sana, disuruh lah untuk mencoba apakah sizenya sesuai apa tidak, dan ternyata banyak size yang tidak sesuai,” ujar Leo.
Saat mencoba pakaian itu, kata Leo, ada salah satu rekan anak buahnya yang merekam video. Rekaman video itu, menurut Leo, sebenarnya dibuat untuk konsumsi pribadi. Namun entah bagaimana ceritanya, video berdurasi 14 detik itu tersebar di media sosial (medsos). “Dari ekspresi mereka pun terlihat bercanda. Tidak ada keinginan untuk serius seperti itu. Jadi hanya spontanitas mencoba size baju yang baru datang,” kata Leo.
Meski hanya bercanda, Leo mengaku, juga sudah memanggil para anak buahnya tersebut dan memberikan surat peringatan. “Kami sudah kumpulkan hari ini (Senin kemarin) dan kami sudah berikan peringatan untuk ke depannya lebih berhati-hati lagi. Dan kalau bisa jangan terjadi lagi hal-hal seperti itu,” ucap Leo yang mantan Sekretaris Satpol PP Jembrana.
Sementara Kordiv P3S Bawalsu Jembrana Pande Made Ady Muliawan mengatakan, sudah mendapat keterangan terkait dengan peristiwa itu dan selanjutnya akan membuat laporan hasil pengawasan. Pihaknya juga akan mengkaji terkait dugaan pelanggaran dari sejumlah terduga pegawai kontak Satpol PP dan Dinas PKP Jembrana tersebut.
“Hasil pengawasan itu belum bisa kami publikasikan karena masih dalam proses. Tetapi saya kira ini lebih kepada cegah dini pelanggaran dan pilkada juga masih panjang. Mudah-mudahan apa yang kami sampaikan dalam laporan hasil pengawasan itu bisa menjelaskan peristiwa dalam video tersebut,” kata Pande.
Pande mengaku belum berani berandai-andai apakah tindakan sejumlah pegawai kontrak itu masuk pelanggaran. Namun jika nanti memang ada unsur-unsur pelanggaran, meskipun bukan merupakan pelanggaran tentang pemilu karena saat ini memang belum ada calon, pihaknya tetap akan memberikan rekomendasi ke Pemkab Jembrana terkait hasil kajian terhadap peristiwa tersebut.
“Jika memang ada unsur-unsur pelanggaran, tentu akan kami rekomendasikan. Karena dalam pemahaman kami, terkait jenis dugaan pelanggaran sebagaimana peristiwa ini, adalah dugaan pelanggaran terhadap undang-undang lainnya. Jadi kami hanya bisa memberikan rekomendasi karena bukan pelanggaran tentang Undang-undang Pilkada,” ucap Pande.
Untuk diketahui, sebuah video berisi sejumlah terduga pegawai kontrak Pemkab Jembrana belakangan viral di Facebook (FB). Dalam video berdurasi 14 detik itu, terdengar seruan Tamba–Dana dan jawaban yes dan siap oleh sejumlah terduga pegawai kontrak tersebut.
Mereka pun tampak kompak menggunakan baju bertuliskan Tamba–Dana Menuju Jembrana Emas. Saat kamera menyorot satu per satu orang dalam video itu, ada yang tampak hanya diam sambil mengepalkan tangan dan tertawa. Namun dua orang yang terakhir disorot kamera sempat mengucapkan kata ‘2 periode’ dan ‘gas 2 periode’. 7 ode
Komentar