Makan Bergizi Gratis Dimulai 2 Januari 2025
Sudah menetapkan anggaran di tahun 2025 sebesar Rp 71 triliun
JAKARTA, NusaBali
Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana menyatakan progam Makan Bergizi Gratis bakal dilakukan mulai 2 Januari 2025. Badan Gizi Nasional akan menjadi eksekutor untuk program ini.
Saat ini pihaknya sedang menyiapkan struktur dan tata kerja organisasi Badan Gizi Nasional yang baru saja dibentuk lewat Perpres 83 tahun 2024. Beleid itu baru saja diteken Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 15 Agustus 2024 kemarin.
Setelah masalah struktur selesai pihaknya akan menyusun seluruh peraturan badan dan seluruh peraturan yang terkait dengan program pemenuhan gizi, utamanya Badan Gizi Nasional. Targetnya, bulan Desember ini Badan Gizi Nasional siap menerima Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Anggaran untuk program Makan Bergizi Gratis.
Setelah menerima DIPA Anggaran di Desember 2024, pihaknya akan memulai Makan Bergizi Gratis pada 2 Januari 2024.
"Kita harapkan minggu pertama Desember itu sudah terima DIPA. Kalau sudah terima DIPA artinya 2 Januari program ini sudah bisa dilaksanakan," tegas Dadan ditemui di Istana Negara, Jakarta Pusat, seperti dilansir detikcom, Senin (19/8).
Pemerintah sendiri sudah menetapkan anggaran Makan Bergizi Gratis sebesar Rp 71 triliun di 2025. Anggaran sebesar itu, kata Dadan, akan digunakan untuk pelaksanaan program hingga operasional Badan Gizi Nasional selaku eksekutor program.
"Rp 71 triliun itu menyangkut seluruhnya. Termasuk seluruhnya," sebut Dadan ketika ditanya apakah anggaran Rp 71 triliun digunakan untuk operasional instansinya, termasuk untuk membayar gaji karyawan.
Dadan juga menekankan di 2 Januari 2024, program Makan Bergizi Gratis akan dilakukan untuk pertama kalinya di seluruh Indonesia. Dia percaya diri hal ini bisa dilakukan karena sudah ada proyek uji coba atau pilot project selama 8 bulan.
"Seluruh Indonesia. Seluruh Indonesia. Karena begini, kita sudah melakukan piloting, itu hampir 8 bulan. Dan kita ingin mengcopy paste apa yang sudah kita buat ke seluruh Indonesia," jelas Dadan.
Ia menjelaskan Badan Gizi Nasional pada dasarnya dibentuk guna mendukung program presiden terpilih, Prabowo Subianto. Maklum, Prabowo memang memiliki program populis makan bergizi gratis.
"Jadi gini, Badan Gizi Nasional ini kan sebetulnya dibentuk untuk melaksanakan program prioritasnya presiden terpilih," ucap Dadan dikutip dari CNNIndonesia.com.
Ia lantas menjelaskan alasan pembentukan Badan Gizi Nasional malah dibentuk di era Jokowi alih-alih setelah Prabowo menjabat.
Dosen Institut Pertanian Bogor (IPB) program studi S2 Entomologi itu mengatakan hal itu berkaitan dengan siklus anggaran. Pasalnya, anggaran untuk Badan Gizi Nasional harus segera masuk nota keuangan 2025. Dengan begitu, Badan Gizi Nasional bisa langsung bekerja pada Januari 2025
Komentar