Promo Merdeka, BPKPD Buleleng Beri Relaksasi Pajak
SINGARAJA, NusaBali - Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Buleleng memberikan relaksasi Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2).
Wajib Pajak (WP) pun berkesempatan untuk mendapatkan pemutihan utang pajak yang menunggak dari tahun 2018 ke bawah, dengan mengikuti promo merdeka.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPKPD Buleleng, Made Pasda Gunawan, Senin (19/8) kemarin mengatakan, promo merdeka ini diluncurkan untuk menyambut HUT ke-79 Kemerdekaan RI. Promo pembayaran pajak ini dibuka sejak tanggal 16 Agustus hingga 30 September mendatang.
Pasda menyebut selain upaya memaksimalkan pendapatan dari sektor PBB P2, inovasi ini juga hasil dari evaluasi BPKPD Buleleng atas jumlah piutang pajak yang cukup besar. Total piutang PBB P2, yang tercatat sejak tahun 1994 hingga 2023 lalu sebesar Rp 88.473.198.618. Meski jumlah tersebut sudah turun drastis dari sebelumnya mencapai Rp 100 miliar lebih.
“Inovasi program merdeka ini juga upaya kami men cleansing data wajib pajak yang menyumbang piutang cukup besar dan masa kadaluwarsa juga cukup tinggi. Sehingga dengan promo merdeka harapannya bisa mendapat dua keuntungan selain peningkatan pendapatan juga cleansing data terutama yang piutang tahun lama kadang WP sudah tidak ditemukan, ada ganda dan ada juga lahannya sudah beralih fungsi,” ucap Pasda.
Relaksasi pajak akan diberlakukan dengan ketentuan, WP yang memiliki tunggakan PBB P2 hanya perlu membayarkan tunggakan pajak sebesar 50 persen di tahun 2019 dan melunasi tunggakan tahun 2020-2024. WP kemudian berhak mendapatkan penghapusan tunggakan pajak tahun 2018 ke bawah secara otomatis tanpa proses pengajuan.
Pasda pun menyebut BPKPD Buleleng sudah memetakan desa-desa di lokus WP yang banyak tunggakan. Pemetaan ini pun didasari dari data permohonan keberatan penetapan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) yang naik signifikan di tahun 2019 lalu. Ternyata permohonan keberatan didominasi WP di perkebunan produktif. Selanjutnya program merdeka PBB P2 ini lebih banyak dilakukan pola jemput bola.
“Kebetulan promo ini kami buka saat panen raya cengkeh dan kopi. Nanti kami siapkan tim yang turun langsung jemput bola. Terus akan kami evaluasi kalau efektif akan terus digulirkan sampai akhir tahun 2024,” papar Pasda yang juga merangkap jabatan sebagai Kepala Bagian Umum Setda Buleleng ini.7 k23
Komentar