nusabali

Setelah Purnama Kapat, Palinggih Mandala I - II Pura Besakih Dipugar

  • www.nusabali.com-setelah-purnama-kapat-palinggih-mandala-i-ii-pura-besakih-dipugar

AMLAPURA, NusaBali - Rencana memugar sejumlah palinggih di Mandala I dan II Pura Penataran Agung Besakih, di Banjar Besakih Kangin, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem, setelah Purnama Kapat. Palinggih yang dipugar terutama yang beratap ijuk karena telah bocor dan lapuk.

"Kami telah pesan ijuk, hingga ke luar Bali, Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi," jelas Pemucuk Pamangku Pura Besakih Jro Gede Artayasa, di Pura Penataran Agung Besakih, Banjar Besakih Kangin, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem, Selasa (20/8).

Jro Gede Artayasa menyebutkan untuk di Mandala I, yang nanti dipugar, bale pengambuhan, di mana able tersebut sebagai tempat mementaskan tari gambuh, bale palegongan tempat mementaskan tari legong dan bale pegat.

Sedangkan di Mandala II, yang dipugar nanti, bale gajah atau bale pawedaan, bale peselang, meru tumpang solas (tingkat 11) sebagai stana Ida Bhatara Manik Maketel, meru tumpang sia (tingkat 9) stana Ida Bhatara Bagus Kubakal, bale gong, dan Bale Agung.

Rata-rata atap ijuk bangunan itu telah ditumbuhi lumut, terlihat hijau dan bagian ijuknya telah keropos. "Lihat sendiri, kondisinya telah keropos, dan bocor, pada akhirnya semua palinggih dipugar," tambahnya.

Biaya pemugaran palinggih bersumber dari dana punia umat, dari dana BKK (bantuan keuangan khusus) Pemprov Bali, dan sumber dana lainnya. Hanya saja yang perlu dioptimalkan koordinasikan, menyangkut pengadaan ijuk, karena memerlukan puluhan ton ijuk.

Dia mengakui kesulitan mendapatkan ijuk di Bali. "Makanya mesti mendatangkan dari luar Bali," tambahnya.

Sebelumnya, telah memugar sejumlah palinggih beratap ijuk, di Mandala IV dan Mandala V memerlukan puluhan ton ijuk, juga telah mendatangkan ijuk dari luar Bali. Satu palinggih, seperti palinggih Ida Bhatara Sunaring di Mandala IV jagat bertingkat 11 memerlukan 10 ton ijuk.

Bendesa Adat Besakih Jro Mangku Widiarta juga membenarkan, tahap ketiga, melakukan pemugaran di Mandala I dan Mandala II Pura Penataran Agung Besakih. 

Tercatat pemugaran di Mandala III, Mandala IV dan Mandala V sebagian telah tuntas dan sebagian masih berlangsung, untuk 19 palinggih, nantinya diplaspas hari Sugihan Jawa, Wraspati Wage Sungsang, Kamis (19/9). Pemugaran palinggih tahap I, sebanyak lima palinggih, yakni palinggih penegtegan, palinggih surya candra, bale agung, mudra bale gajah dan mudra bale kulkul. Pemugaran tahap II, palinggih kiwa, palinggih tengen, palinggih Ida Ratu Mas Magelung, 2 palinggih pepelik, palinggih Widyadara dan palinggih Widyadari, palinggih maangin-angin majeng kelod, palinggih maangin-angin majeng kauh, dan palinggih Ida Ratu Malesung.

Tukang bangunan dihadirkan secara spesial yang paham memasang atap ijuk. "Rata-rata tiap palinggih meru tumpang 11 dengan 28 tenaga, pemugarannya mulai dari atas sampai terakhir tingkat paling bawah," jelasnya.7k16

Komentar