Bawaslu Sosialisasi Pengawasan Pilkada Lewat Kesenian Bondres

Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Bali, Ketut Ariyani mengatakan, 

pendekatan melalui Kesenian Bondres ini menjadi pilihan untuk lebih memicu rasa ketertarikan publik dalam proses pengawasan partisipatif.

“Tema politik cukup berat jika kita tampilkan dengan narasi formal, menggunakan unsur hiburan dalam hal ini Bondres kami rasa akan lebih mendekatkan dengan masyarakat Bali,” ujar Ariyani.

Sementara Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi Bawaslu Bali, I Wayan Wirka menuturkan Bondres yang lebih banyak berisi aksi lawak dalam wacana politik sebenarnya mampu mengemas isu-isu yang rumit. “Proses politik dan demokrasi menjadi lebih mudah dipahami oleh masyarakat,” tegas Wirka.

“Kemasan komedi di sini berperan sebagai jembatan antara dunia politik dan publik, mengajak masyarakat untuk lebih kritis namun dengan cara yang lebih ringan dan menghibur,” imbuh pria yang juga advokat, ini.

Para peserta yang hadir dalam sosialisasi kemarin berjumlah sekitar 100 orang. Selain mengundang seniman lokal dari Padepokan Dwi Mekar, dalam sosialisasi pengawasan pemilihan kali ini Bawaslu Bali juga mengundang kelompok masyarakat adat, kelompok pemuda, serta kelompok tani. a