Cegah Rabies, 27 Ekor Hewan Disterilisasi

Sterilisasi HPR ini digelar melalui kerja sama dengan pihak Rumah Sakit Hewan Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Udayana (Unud). Selian layanan sterilisasi, juga diadakan layanan vaksinasi rabies serta penyuluhan tentang rabies yang dilaksanakan di beberapa sekolah desa setempat.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Keswan-Kesmavet) pada Distanpangan Jembrana Wayan Widarsa mengatakan, sterilisasi ini bertujuan untuk mengontrol populasi HPR. Di mana kontrol populasi itu pun menjadi salah satu cara mencegah ataupun meminimalisir kasus rabies. 

Dalam kegiatan tersebut, ada 27 ekor HPR yang disterilisasi. Diantarnya, 6 ekor kucing (1 jantan dan 5 betina) dan 21 ekor anjing (14 jantan dan 7 betina). "Antusiasme masyarakat luar biasa. Kita lihat masyarakat sekarang sudah mulai sadar dengan pentingnya pencegahan rabies," ucap Widarsa. 

Direktur Rumah Sakit Hewan FKH Unud I Putu Gede Yudi Aditenia mengatakan, kegiatan penyuluhan, vaksinasi, dan kontol populasi HPR ini merupakan kegiatan pengabdian di masyarakat. Dipilihnya lokasi kegiatan di Desa Mendoyo Dangin Tukad ini mempertimbangkan banyaknya jumlah populasi HPR.

Di samping itu, Desa Mendoyo Dangin Tukad ini termasuk salah satu desa zona merah rabies. "Daerah ini dipilih karena daerah ini zona merah rabies dan ada juga kasus gigitan terhadap warga di sini. Sehingga kami terpanggil untuk melakukan sosialisasi, pengendalian populasi dan vaksinasi terhadap HPR ini," ujar Yudi. 

Melalui kegiatan ini, Yudi berharap bisa semakin menyadarkan masyarakat tentang pentingnya pencegahan rabies. Begitu jug ikut berkontribusi secara nyata dalam menekan kasus rabies di Jembrana, khususnya di Desa Mendoyo Dangin Tukad dan sekitarnya.7ode