nusabali

Bandara Pasang Tiga Unit Thermal Scanner

  • www.nusabali.com-bandara-pasang-tiga-unit-thermal-scanner

Belum ditemukan ada penumpang yang terjangkit Mpox di Bandara Ngurah Rai.

MANGUPURA, NusaBali
Dalam rangka mengantisipasi peningkatan kasus Mpox (dahulu Monkeypox) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta, Badung milai memperketat langkah-langkah pencegahan. Salah satunya dengan memasang tiga unit Thermal Scanner di area terminal kedatangan internasional.

General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Handy Heryudhitiawan, mengatakan langkah ini dilakukan sebagai respons atas peningkatan kasus Mpox akhir-akhir ini. “Kami senantiasa berkoordinasi secara intensif dengan Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan (BBKK) Denpasar untuk memastikan pencegahan penyebaran Mpox di Bali berjalan dengan baik,” kata Handy, Kamis (22/8). 

Dijelaskan, alat Thermal Scanner yang ditempatkan di area kedatangan internasional tersebut berfungsi untuk mendeteksi suhu tubuh penumpang yang tiba di Bali. Dengan adanya alat ini, diharapkan dapat dengan cepat mengidentifikasi penumpang yang memiliki gejala awal Mpox, seperti demam tinggi, sehingga dapat segera dilakukan tindakan pencegahan lebih lanjut. Sementara, apabila terdapat penumpang yang terindikasi terjangkit Mpox, Handy menjelaskan petugas bandara akan segera berkoordinasi dengan BBKK Denpasar. “Penumpang yang terindikasi akan langsung dibawa ke ruang isolasi di klinik BBKK yang berada di terminal internasional. Di sana, mereka akan mendapatkan pemeriksaan awal sebelum dirujuk ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ungkapnya.

Handy membeberkan, hingga Rabu (21/8) belum ditemukan adanya penumpang yang terjangkit Mpox di Bandara Ngurah Rai. Dengan adanya langkah-langkah pencegahan ini, Handy berharap dapat mencegah penyebaran Mpox di Pulau Bali.

Sebagai informasi, mengutip dari surat edaran Kementerian Kesehatan BBKK Denpasar, penyakit Mpox merupakan penyakit yang disebabkan virus Monkeypox (MPVX). Penyakit ini dapat bersifat ringan dengan gejala yang berlangsung 2 hingga 4 minggu, namun bisa menjadi berat dan bahkan kematian atau tingkat kematian 3 hingga 6 persen. Yang mana, tanda dan gejala penyakit ini seperti demam, sakit kepala hebat, nyeri otot, sakit punggung, lemas,

pembengkakan kelenjar getah bening, ruam biasanya dimulai dalam satu sampai tiga hari sejak demam, bahkan ruang cenderung terkonsentrasi pada wajah, telapak tangan dan telapak kaki.

Dijelaskan, cara penularan penyakit tersebut bisa dari hewan ke manusia melalui kontak fisik dengan hewan terinfeksi, biasanya adalah hewan pengerat dan primata. Mpoxjugda dapat menyebar dari orang ke orang melalui kontak erat dengan seseorang yang memiliki ruam Mpox, termasuk melalui kulit ke kulit, mulut ke mulut atau mulut ke kulit, termasuk kontak seksual. Bahkan bisa tertular dari orang sehat yang menyentuh barang-barang yang telah disentuh oleh orang yang terinfeksi.

Untuk pencegahan penyakit Mpox ini menular, seseorang dapat membatasi kontak dengan suspek atau orang terkonfirmasi Mpox, membatasi kontak dengan hewan yang berisiko menularkan, bersihkan dan disinfeksi lingkungan yang bisa saja terkontaminasi secara teratur, periksakan diri dan kontak erat anda jika mengalami gejala Mpox, dan isolasi dilakukan sampai seluruh ruam-ruam kulit kering, mengelupas dan terbentuk lapisan kulit baru. 7 ol3

Komentar