Dinas Kesehatan Buleleng Kejar Target Vaksin Polio Putaran Kedua
SINGARAJA, NusaBali - Program Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Kabupaten Buleleng putaran kedua telah bergulir sejak Senin (12/8).
Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng terus kejar target cakupan vaksinasi Polio, utamanya pada wilayah yang belum mencapai 100 persen. Berdasarkan data, capaian PIN Polio putaran kedua sudah mencapai 91,16 persen per Selasa (20/8). Capaian vaksinasi Polio putaran kedua yang sudah melewati 100 persen hanya di delapan wilayah Puskesmas.
Kedelapan Puskesmas itu yakni Puskesmas Seririt III sebesar 112,84 persen, Puskesmas Gerokgak II (111,40 persen), Puskesmas Busungbiu II (113,42 persen), Puskesmas Sukasada I (103,10 persen), Puskesmas Sawan I (102,35 persen), Puskesmas Sawan II (100,89 persen), Puskesmas Buleleng II (107,70 persen), dan Puskesmas Kubutambahan I (113,65 persen). Ada 12 wilayah Puskesmas yang belum mencapai 100 persen pada vaksinasi putaran kedua. Di antaranya di Puskesmas Tejakula I dengan capaian terendah yakni baru mencapai 49,65 persen dan Puskemas Banjar I yang baru mencapai 65,75 persen.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Buleleng, I Gede Artamawan, mengungkapkan kendala yang ditemui petugas selama tahapan vaksinasi. “Kendalanya, sasaran vaksinasi tidak datang saat dijadwalkan dan kondisinya sakit saat jadwal vaksinasi,” jelas Gede Artamawan, Kamis (22/8) siang. Dilihat dari tren jumlah sasaran yang mendapatkan vaksinasi Polio pada putaran kedua di Buleleng, tanggal 12 Agustus mencakup 13.619 anak. Tanggal 13 Agustus mencakup 12.065 anak, tanggal 14 Agustus mencakup 12.499 anak, tanggal 15 Agustus mencakup 10.307 anak, dan tanggal 16 Agustus 5.798 anak.
Pada tanggal 18 Agustus hanya 123 anak, tanggal 19 Agustus 5.124 anak, dan tanggal 20 Agustus hanya 1.272 anak. Pada tanggal yang bersamaan juga digelar pemberian vaksinasi Polio dosis pertama kepada anak yang belum mendapatkannya. Jumlahnya hanya ratusan saja, paling tinggi 234 orang dan paling rendah kepada 11 orang. Berdasarkan usia, pemberian dosis kedua kepada anak usia 0-59 bulan sudah mencapai sekitar 260 persen. Anak usia 5 tahun sampai di bawah 7 tahun mencapai sekitar 330 persen, sedangkan kepada anak usia 7 tahun mencapai sekitar 310 persen.
Artamawan menambahkan, vaksinasi Polio bakal terus digelar utamanya menargetkan anak-anak yang belum mendapat vaksinasi. “Vaksinasi Polio ini tetap berlangsung sampai target terpenuhi, utamanya di wilayah yang belum mencapai 100 persen,” jelas Artamawan. 7 mzk
1
Komentar