nusabali

Dalam Simulasi Sispamkota Polda Bali, Kantor KPU Bali ‘Diteror Bom’

  • www.nusabali.com-dalam-simulasi-sispamkota-polda-bali-kantor-kpu-bali-diteror-bom
  • www.nusabali.com-dalam-simulasi-sispamkota-polda-bali-kantor-kpu-bali-diteror-bom
  • www.nusabali.com-dalam-simulasi-sispamkota-polda-bali-kantor-kpu-bali-diteror-bom

DENPASAR, NusaBali - Situasi politik memanas sejak memasuki tahapan kampanye Pilkada 2024. Tensi makin memanas pada saat pencoblosan. Ada masyarakat yang mengaku tak bisa memberikan hak suaranya karena dilarang petugas di TPS (Tempat Pemungutan Suara).

Setelah diselidiki ternyata para warga itu tidak terdaftar di TPS yang mereka datangi.  Puncaknya, pada tahap perhitungan suara di tingkat KPU Bali, ada sekelompok massa yang jagonya kalah, mengklaim terjadi kecurangan Pemilu. Mereka melakukan berbagai tindakan anarkis termasuk melakukan ‘teror bom’ di Kantor KPU Bali. 

Situasi tersebut tergambar dalam simulasi pengamanan Pilkada Serentak 2024 oleh Polda Bali. Simulasi dalam Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) di Lapangan Puputan Margarana, Niti Mandala Denpasar, Kamis (22/8) melibatkan semua unsur, termasuk tim penjinak bom dari Brimob Polda Bali. Kegiatan ini juga melibatkan TNI dan Satpol PP. 

Dalam simulasi yang disaksikan langsung oleh Kapolda Bali Irjen Pol Daniel Adityajaya itu menggambarkan semua kondisi yang mungkin terjadi selama proses Pilkada Serentak nanti. Simulasi dilakukan secara penuh, dimulai dari tahapan pendaftaran calon, kampanye, masa tenang, pemungutan suara, penghitung suara, hingga penetapan pemenang oleh KPU. 

Saat simulasi kemarin, aksi anarkis dan upaya jahat yang dilakukan kelompok masyarakat itu berhasil diendus oleh tim intelijen. Kapolda Bali pun memerintahkan Dansat Brimob untuk mengerahkan pasukan penjinak bom. Tim yang turun dengan menggunakan peralatan canggih itu berhasil meledakan bom tersebut tanpa menimbulkan korban jiwa maupun luka-luka. 


Kelompok masyarakat yang beringas itu ternyata tak berhenti di situ. Mereka melakukan demo besar-besaran. Polda Bali dibantu oleh unsur keamanan lainnya siaga penuh. Provokator dari aksi demonstrasi itu ditangkap hingga membuat massa kocar-kacir dan membubarkan diri. 

Kapolda Bali Irjen Pol Daniel Adityajaya mengatakan simulasi ini digelar dalam rangka menguji persiapan pengamanan rangkaian Pilkada 2024. Latihan Sispamkota tersebut ditujukan untuk memaksimalkan persiapan personel pengamanan dari satuan tugas gabungan Polda Bali, Kodam IX/Udayana serta instansi terkait lainya yang ikut mengamankan jalannya Pilkada yang akan datang. “Sispamkota ini untuk persiapan kita menjelang Pilkada Serentak 2024, mengecek peralatan-peralatan dan menyimulasikan situasi yang sebenarnya,” kata Kapolda Daniel.

Polda Bali sendiri mengerahkan sebanyak 2.147 personel untuk mengamankan jalannya Pilkada 2024. Jumlah tersebut akan bertambah dengan menyesuaikan keadaan di lapangan. Kapolda Daniel mengaku masih perlu dilakukan peningkatan peralatan dan kerja-kerja satuan tugas yang terlibat dalam Sispamkota tersebut. Namun demikian, Kapolda yakin dengan adanya evaluasi dari simulasi ini, hal-hal yang perlu dilakukan penyempurnaan dapat dipenuhi dalam beberapa waktu ke depan. 

Kapolda yang baru menjabat kurang dari sebulan ini mengaku berdasarkan komunikasi dengan Bawaslu dan KPU Bali ada beberapa tempat yang menjadi perhatian khusus. Namun Kapolda enggan menyebutkan secara spesifik dengan dalih itu menjadi tugas kepolisian untuk diperhatikan khusus. “Kita sudah sering melaksanakan kegiatan internasional dan jelas mapingnya. G20 aman dan lancar. Antisipasi sudah, bukan hanya di lokasi, di sekitar itu juga sudah disterilkan udara maupun di perbatasan lautan,” tegasnya.pol

Komentar