Amankan Pilkada Serentak 2024, Polda Bali Siagakan 7.392 Personel
Kesiapan Mulai Kondisi Aman hingga Situasi Mencekam
Kapolda mengungkapkan menurut Indeks Potensi Kerawanan Pilkada (IPKP) dari Bawaslu RI, Provinsi Bali termasuk daerah dengan kategori rawan sedang
DENPASAR, NusaBali - Untuk mengamankan tahapan Pilkada serentak di wilayah Provinsi Bali, Polda Bali siagakan 7.392 personel. Kondisi pada pemungutan suara pada 27 November 2024, Polda Bali akan mengerahakn 7.527 personel. Sebelum dikerahkan ke lapangan ribuan personel tersebut telah dibekali pengetahuan tentang tata cara pengamanan dari situasi aman sampai situasi mencekam.
Hal ini disampaikan Kapolda Bali Irjen Pol Daniel Adityajaya usai pimpin apel gelar pasukan di Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala Denpasar (Lapangan Renon) usai pimpin apel gelar pasukan Operasi Mantap Praja Agung 2024. Operasi ini digelar selama 116 hari mulai 24 Agustus hingga penetapan pemenang oleh KPU.
Irjen Daniel menjelaskan pada tahap pemungutan suara nanti ribuan personel Polda Bali bersama jajaran Polres dan Polresta dibantu oleh 1.253 personel TNI dan 13.454 Linmas. "Personel sudah kita siapkan dan semuanya sudah dibekali pengetahuan tentang penanganan situasi mulai dari situasi aman sampai situasi mencekam. "Segala kemungkinan kami siapkan. Dari mulai kondisi aman, rawan, sampai tingkat lebih tinggi lagi. Dalam mengamankan Pilkada ini juga melibatkan Pecalang. Mereka kami galang untuk melakukan pendekatan dengan masyarakat," jelas Irjen Daniel.
Kapolda mengungkapkan, menurut Indeks Potensi Kerawanan Pilkada (IPKP) dari Bawaslu RI, Provinsi Bali termasuk daerah dengan kategori rawan sedang. Namun demikian dirinya memberlakukan situasi rawan semua daerah di Bali. Perlakuan itu sebagai bentuk kesiapan Polda Bali dalam menghadapi segala bentuk ancaman. "Meskipun Bali dikatakan rawan sedang, tetapi saya anggap semuanya rawan. Mengapa? Kita harus siap segala kemungkinan. Lebih baik dipersiapkan tetapi tidak digunakan daripada tidak ada persiapan tiba-tiba terjadi situasi yang tak diinginkan dan personel di lapangan menjadi kaget," terangnya.
Personel Polda Bali saat apel gelar pasukan Operasi Mantap Praja Agung 2024. –YUDA
Sebagai bentuk kesiapan, personel yang akan dikerahkan ke lapangan dibekali pengetahuan dan juga latihan penanganan situasi huru-hara. Misalnya digelar latihan Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota). Simulasinya dilakukan dari kondisi aman sampai pada situasi sangat tidak aman seperti ledakan bom. "Intinya segala sesuatu dalam pengamanan itu sudah dalam perencanaan kita. Saya yakin dan percaya bersama masyarakat Bali kita bisa menyukseskan Pilkada tahun 2024 ini," lanjutnya.
Lebih lanjut dikatakan, Pilkada serentak ini merupakan pesta demokrasi terbesar, karena seluruh daerah di Indonesia menyelenggarakan Pilkada pada waktu yang bersamaan. Situasi ini tidak jauh berbeda dengan Pilpres dan Pileg pada Februari lalu. Pilkada ini tidak kalah rumit dan menyimpan tantangan dan potensi ancaman yang lebih lebih kompleks. 7 pol
Komentar