Dinsos Tabanan Tambah Layanan di Rumah Singgah
Kepala Dinas Sosial Tabanan
I Nyoman Gede Gunawan
ODGJ (orang dalam gangguan jiwa)
Warga Lansia (lanjut usia)
TABANAN, NusaBali - Dinas Sosial (Dinsos) Tabanan berencana meningkatkan pelayanan sosial di UPTD Pelayanan Sosial dan Perlindungan Perempuan dan Anak atau rumah singgah, di Banjar Wanasara, Desa Bongan, Kecamatan Tabanan. Awalnya, rumah singgah hanya untuk menampung warga lansia (lanjut usia) dan ODGJ (orang dalam gangguan jiwa).
Ke depan, tempat ini akan ditambah layanan menampung anak terlantar, korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Selain itu, menyediakan rumah bagi pasien dari daerah jauh yang membutuhkan perawatan medis seperti penderita kanker.
Kepala Dinas Sosial Tabanan I Nyoman Gede Gunawan mengatakan bahwa selama ini fasilitas yang ada hanya dapat menampung para lansia dan ODGJ. Namun, pengembangan ke depan akan mencakup fasilitas yang lebih komprehensif.
"Kami berencana memaksimalkan pelayanan dengan memberdayakan ODGJ, seperti memberikan pelatihan berkebun, memelihara ikan lele, dan mejejaitan. Tujuannya, agar mereka tidak hanya ditampung tetapi juga dilatih untuk bisa mandiri," jelasnya, Jumat (23/8).
Disebutkan, penambahan layanan ini sesuai dengan ide dari Ketua TP PKK Tabanan Ny Rai Wahyuni Sanjaya. Untuk itu sebagai persiapan juga ada upaya rehabilitasi terhadap kamar-kamar yang ada, yang akan didanai oleh Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pusat serta sharing anggaran dari APBD. "Targetnya, pada tahun 2025, kapasitas maksimal rumah singgah ini bisa mencapai 14 hari per orang," ujarnya.
Menurut Gunawan, fasilitas yang tersedia saat ini di UPTD ini masih terbatas. Dari segi infrastruktur, bangunan yang ada memiliki tiga kamar, dengan dua di antaranya mampu menampung dua hingga tiga orang per kamar. Namun, ke depannya diharapkan setiap kamar hanya dihuni oleh satu orang, sesuai standar kenyamanan dan privasi.
"Saat ini, kami menampung 12 ODGJ, dan akan datang lagi 6 orang dari RSJ Bali di Bangli. Selain itu, kami juga merawat 6 warga lansia dan seorang warga terlantar," terang Gunawan. des
Komentar