nusabali

Animo Wisatawan ke Serangan Stabil

  • www.nusabali.com-animo-wisatawan-ke-serangan-stabil

DENPASAR, NusaBali - Animo wisatawan berkunjung ke destinasi wisata Serangan, Denpasar Selatan, masih stabil. Sekitar 5.000-an wisatawan yang datang setiap hari. Jumlah tersebut termasuk wisatawan yang menyeberang berwisata ke Lembongan, Nusa Penida dan Gili Terawangan, Lombok Utara, NTB, dengan menaiki speed boat dari Pelabuhan Sire Angen, Serangan.

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Serangan I Wayan Sutarja Putra, mengakui tingkat kunjungan saat ini masih stabil. “Astungkara, kunjungan wisatawan masih stabil,” ujarnya, Kamis (22/8). 

Untuk diketahui Serangan memiliki sejumlah daya tarik dan atraksi wisata. Dari daya tarik wisata alam, sejarah sampai dengan daya tarik buatan. Destinasi tersebut di antaranya Pura Sakenan, sebuah Pura kuno yang menjadi tujuan tirta yatra atau wisata relegi. Di Serangan juga ada masjid bersejarah yakni Masjid As-Syuhada di Kampung Bugis, Serangan. 

Kemudian ada Turtle Conservation and Education Center (TCEC) yang merupakan daya tarik wisata dengan tujuan konservasi dan perlindungan satwa kura-kura, sekaligus edukasi lingkungan. “Salah satu acaranya pelepasan tukik yang kerap diikuti kalangan wisatawan,” kata Sutarja Putra.

Sedangkan jenis wisata tirta adalah wisata memancing, mangrove tour, dan olahraga air seperti scuba dan lainya. Juga Pelabuhan atau Dermaga Sire Angen. 

Ketua Baga Usaha Padruwen Desa Adat (BUPDA) Serangan I Nyoman Turut, juga mengakui kunjungan wisatawan relatif stabil. “Kunjungan masih cukup ramai,” ujarnya.

Untuk di Pelabuhan Sire Angen Serangan, di mana BUPDA Serangan sebagai salah satu pihak yang mengelola, kunjungan harian wisatawan antara 1.000 sampai 1.150. Jumlah tersebut meningkat dari sebelumnya sekitar 800-900 wisatawan. Sebagian besar wisatawan yang datang menyeberang dengan tujuan Nusa Lembongan dan Gili Terawangan.

Speed boat yang beroperasi untuk mengangkut wisatawan juga lumayan banyak, yakni 32 unit. Jumlahnya bertambah dari sebelumnya antara 20-23 unit boat saja. “Karena wisatawan ramai itulah, mengapa jumlah boat yang beroperasi ikut bertambah dari sebelumnya 20-22 unit boat, kemudian jadi 32 boat,” katanya.

Kunjungan wisatawan yang masih stabil, tentu berdampak positif bagi masyarakat sekitar, khususnya pelaku UMKM, seperti penjual suvenir dan buah-buahan di sekitar Pelabuhan Serangan. “Ya, karena wisatawan ada saja yang belanja,” ungkapnya.

Para pedagang biasanya jual suvenir pada pagi hari sampai siang, saat jadwal keberangkatan wisatawan. Sedang sore hari, kebanyakan menjual buah-buahan seperti durian, manggis, mangga, pisang dan buah yang lain. “Jualannya bergiliran,” kata Turut sembari menyebut wisatawan mancanegara yang banyak datang adalah dari China, India, Eropa dan Australia. 7 k17

Komentar