PKB Akan Gelar Muktamar Ulang di Jakarta, Fungsionaris Kritik Keras Muktamar Bali
MANGUPURA, NusaBali.com – Konflik internal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) semakin memanas setelah Fungsionaris Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKB mengumumkan akan menggelar Muktamar Ulang pada 2-3 September 2024 di Jakarta. Pengumuman ini disampaikan dalam konferensi pers yang berlangsung pada Sabtu (24/8/2024) tengah malam di Hotel Mahogany, Nusa Dua, Bali.
Sekretaris DPP PKB, A Malik Haramain, mengungkapkan sejumlah alasan mengapa pihaknya memandang perlu diadakannya Muktamar Ulang. Menurutnya, Muktamar ke-6 PKB yang diselenggarakan di Nusa Dua, Bali, telah menimbulkan ketegangan di internal partai dan menyimpang dari prinsip-prinsip demokrasi.
"Melihat berbagai penyelewengan yang terjadi pada PKB di bawah kepemimpinan Muhaimin Iskandar, partai ini semakin jauh dari khittah pendiriannya. Tata kelola kelembagaan PKB di bawah Muhaimin menjadi sangat eksklusif dan penuh kesewenang-wenangan," ujar Malik.
Ia menjelaskan bahwa Muktamar di Bali dilakukan secara tertutup, melanggar kaidah-kaidah demokrasi, dan cacat secara organisatoris. Penyelenggaraan Muktamar tersebut juga dikritik karena dikhawatirkan mengganggu stabilitas keamanan, ketenangan masyarakat, dan wisatawan di Bali.
Malik juga menyoroti adanya ancaman pemecatan terhadap 168 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB yang tidak mendukung Muhaimin Iskandar. "Pengumpulan surat dukungan DPC kepada Muhaimin untuk menjabat kembali sebagai Ketua Umum disertai dengan ancaman pemecatan jabatan struktural. Ini tidak bisa diterima," tegasnya.
Lebih lanjut, Malik menyebut bahwa keputusan untuk menyelenggarakan Muktamar Ulang di Jakarta didasarkan pada pertimbangan keputusan Tim Panel Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan seruan PBNU untuk mengembalikan PKB pada khittah pendiriannya.
"Atas nama DPP, kami akan menyelenggarakan Muktamar pada 2-3 September 2024 di Jakarta. Kami juga telah menunjuk Saudara Lukman Edy untuk mempersiapkan pelaksanaan Muktamar tersebut, termasuk melengkapi susunan kepanitiaan," kata Malik.
Malik menegaskan bahwa Muktamar Ulang ini akan menjadi upaya untuk mengembalikan PKB ke jalur yang benar dan menjadikannya partai yang demokratis serta berpegang teguh pada nilai-nilai pendiriannya. "Kami akan berkonsultasi secara intensif dengan PBNU sebagai pendiri dan pemilik sah Partai Kebangkitan Bangsa," tutup Malik.
Komentar