Bali Mulai Diguyur Hujan, BBMKG Sebut Fenomena Ini Sifat Hujan Musim Kemarau
Awal musim hujan di Pulau Bali diperkirakan dimulai sekitar November hingga Desember, dengan puncaknya diperkirakan terjadi pada Januari hingga Februari.
MANGUPURA, NusaBali
Beberapa wilayah di Bali, termasuk Gianyar, Denpasar, dan Badung, mulai diguyur hujan sejak Sabtu (24/8) sore hingga Minggu (25/8) pagi. Meskipun saat ini masih berada di musim kemarau, curah hujan yang terjadi cukup mengejutkan banyak warga yang tidak mengira akan adanya hujan di tengah musim yang biasanya kering.
Prakirawan Cuaca Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBBMKG) Wilayah III Denpasar I Gede Agus Mahendra, menjelaskan hujan yang turun ini merupakan fenomena yang dikenal sebagai ‘hujan di musim kemarau’. Dia menegaskan bahwa secara umum, Bali masih berada dalam musim kemarau, dengan puncaknya diperkirakan terjadi pada Agustus dan September.
“Penyebab hujan beberapa hari belakangan karena sifat ‘hujan di musim kemarau’ kali ini iyalah di atas normal, yang mana diartikan pada musim kemarau kali ini masih berpotensi terjadinya hujan di beberapa wilayah di Bali,” jelasnya, Minggu (25/8) siang.
Mahendra menambahkan bahwa kondisi atmosfer yang mendukung pertumbuhan awan juga memicu terjadinya hujan. Dia melanjutkan, meskipun musim kemarau sedang berlangsung ada beberapa faktor yang memicu terjadinya hujan. Salah satu penyebab utamanya adalah sifat hujan yang di atas normal untuk musim kemarau tahun ini.
Lebih lanjut, Mahendra memaparkan jika peralihan musim kemarau ke musim hujan akan ditandai dengan dominasi monsun Asia atau Angin Baratan. Berdasarkan data historis dan klimatologis, BMKG memperkirakan bahwa awal musim hujan di Pulau Bali akan dimulai sekitar November hingga Desember, dengan puncaknya diperkirakan terjadi pada Januari hingga Februari.
Untuk itu, masyarakat diimbau untuk senantiasa mengikuti perkembangan kondisi cuaca melalui media sosial (medsos) resmi BMKG agar dapat mengantisipasi perubahan cuaca yang mungkin terjadi. Mengingat musim kemarau kali ini memiliki sifat hujan yang di atas normal, sehingga warga diharapkan tetap waspada terhadap potensi hujan yang bisa terjadi kapan saja.
“Imbauan kepada masyarakat agar senantiasa update terkait perubahan-perubahan kondisi cuaca yang dapat terjadi melalui media sosial kami, sehingga dapat mengantisipasi terhadap perubahan kondisi cuaca,” imbaunya. 7 ol3
Komentar