nusabali

Program Literasi Digital STHAN Mpu Kuturan Sasar Sekolah Widyalaya

  • www.nusabali.com-program-literasi-digital-sthan-mpu-kuturan-sasar-sekolah-widyalaya

SINGARAJA, NusaBali - Program Studi Ilmu Komunikasi Hindu (IKH) Jurusan Dharma Duta Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Mpu Kuturan Singaraja menggelar program literasi digital menyasar sekolah widyalaya atau sekolah umum bercirikan agama Hindu untuk meningkatkan wawasan siswa.

"Program literasi digital ini fokus pada lembaga pendidikan berbasis agama Hindu agar mereka mampu memilah dan mencari informasi yang benar dan faktual di berbagai jenis media saat ini," kata Ketua Panitia Pengabdian Pada Masyarakat Prodi Ilmu Komunikasi Hindu STAHN Mpu Kuturan, Niluh Wiwik Eka Putri di Singaraja, Minggu (25/8).

Program Studi Ilmu Komunikasi Hindu STAHN Mpu Kuturan kali ini menyambangi Madyama Widyalaya Jnana Dharma Sastra di Desa Umejero, Busungbiu, Buleleng. Menurut dia, program literasi digital di kalangan pelajar merupakan salah satu upaya penting untuk meningkatkan pemahaman seseorang dalam menganalisis suatu pelajaran, masalah maupun informasi yang didapatkan di sekolah.

Literasi digital juga berperan penting dalam pengembangan kognitif siswa. Program ini perlu diperluas aksesnya sebagai upaya mewujudkan siswa yang cakap digital.

Kecakapan digital tidak bisa mengandalkan peran sekolah semata. Peran perguruan tinggi sangat penting, karena perguruan tinggi harus mampu memberikan dukungan terhadap peningkatan program sekolah, terutama dalam bidang literasi digital. "Dengan literasi digital, siswa dapat belajar menggunakan berbagai alat dan platform kreatif, sehingga mampu menstimulasi fikiran untuk inovatif dan kreatif dalam menghasilkan ide atau gagasan," papar dia.

Eka mengungkapkan selain menyasar siswa, program literasi digital juga menyasar guru-guru dengan materi literasi dan branding lembaga pendidikan di media sosial. 

Dalam hal ini, guru dilatih untuk mengajarkan berbagai konten literasi melalui berbagai flatform media sosial yang dimiliki oleh sekolah. Melalui cara itu diharapkan guru-guru mampu melakukan inovasi dalam hal pembelajaran.

Sementara itu, Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi Hindu Jurusan Dharma Duta STAHN Mpu Kuturan Singaraja, Komang Agus Widiantara mengatakan bahwa program literasi digital di kalangan sekolah Hindu akan terus dilanjutkan sebagai upaya mendukung perkembangan lembaga tersebut yang keberadaannya cenderung baru.

Ia merasa perkembangan lembaga pendidikan Hindu dalam wujud widyalaya harus didorong terus dan perguruan tinggi harus hadir di tengah-tengah upaya tersebut. "Perguruan Tinggi Keagamaan Hindu (PTKH) saya kira harus hadir dan ikut membantu sekolah-sekolah Hindu yang ada. Kami di Buleleng akan berupaya ke depan menyasar semua widyalaya yang ada," kata Agus. 7 ant

Komentar