Sasar Penyandang Disabilitas, OJK Komit Dorong Terus Literasi dan Inklusi Keuangan
Kepala OJK Provinsi Bali
Kristrianti Puji Rahayu
Literasi Keuangan Indonesia
Inklusi Keuangan
OJK Bali
DENPASAR, NusaBali - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) senantiasa berkomitmen mendorong terwujudnya literasi dan inklusi keuangan bagi semua pihak. Diantaranya melalui bauran strategi untuk memperkecil gap tingkat literasi. Termasuk bagi penyandang disabilitas yang merupakan salah satu sasaran prioritas edukasi keuangan dalam Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia tahun 2021-2025.
Kepala OJK Provinsi Bali, Kristrianti Puji Rahayu dalam melalui siaran pers (Jumat,23/8). “Memperkecil gap tingkat literasi dan inklusi di Bali dan Nusa Tenggara, OJK terus melakukan bauran strategi yang dilaksanakan antara lain melalui edukasi keuangan secara tatap muka, edukasi keuangan secara online, aliansi strategis, dan juga melalui edukasi keuangan secara tematik,” jelasnya.
Dikatakan selama tahun 2024 hingga bulan Juli, OJK Provinsi Bali telah melaksanakan 611 kegiatan edukasi keuangan di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Bali yang telah menjangkau lebih dari 23.528 orang. Dan juga edukasi melalui media sosial yang menjangkau sekitar 204.300 orang.
Kegiatan edukasi keuangan dilakukan baik oleh OJK sendiri maupun bekerjasama dengan stakeholders. Diantaranya dengan pelajar, mahasiswa, dan komunitas disabilitas dan edukasi kepada Finalis Jegeg Bagus yang dilaksanakan bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Kabupaten dan Kota di Provinsi Bali.
Selain itu, dilakukan juga kegiatan edukasi secara online seperti edukasi melalui media sosial yaitu Instagram dan publikasi Iklan Layanan Masyarakat pada radio serta media online yang ada di Provinsi Bali.
Dalam rangka mengakselerasi tingkat literasi keuangan masyarakat di Provinsi Bali khususnya di wilayah perdesaan, OJK Provinsi Bali kembali menjalin aliansi strategis dengan Universitas Udayana dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Literasi dan Inklusi Keuangan (KKN LIK) tahun 2024.
Selain dengan Universitas Udayana, pada tahun 2024 ini, OJK Provinsi Bali juga bekerja sama dengan Universitas Pendidikan Ganesha untuk mensukseskan program KKN LIK.
Aliansi strategis dengan civitas akademika merupakan salah satu bauran strategi OJK Provinsi Bali dalam meningkatkan tingkat literasi dan inklusi di Bali. Program KKN LIK tahun 2024 menyasar total 40 desa di Bali dengan partisipasi aktif sebanyak 677 mahasiswa.
Pada 18 Juli 2024, OJK Bali telah menyelenggarakan edukasi segmented dengan tema penanganan aktivitas keuangan ilegal dan judi online pada 40 desa tujuan KKN LIK secara serentak dengan peserta sebanyak 1.554 bekerjasama dengan Polda Bali. K17.
Komentar