nusabali

Pilkada Kota Denpasar 2024, 2 Paslon Daftar di Hari Terakhir

  • www.nusabali.com-pilkada-kota-denpasar-2024-2-paslon-daftar-di-hari-terakhir

Tunggu rekomendasi PAN dan PKN, Ambara–Adi bakal diiringi 500–750 simpatisan.

DENPASAR, NusaBali - Pasangan Bakal Calon Walikota (Bacawali) dan Bakal Calon Wakil Walikota (Bacawawali) Denpasar Gede Ngurah Ambara Putra dan Nengah Yasa Adi Susanto (Ambara-Adi) bakal mendaftar di hari terakhir jadwal pendaftaran pada 29 Agustus 2024 bersamaan dengan Bacawali dan Bacawawali I Gusti Ngurah Jaya Negara dan I Kadek Agus Arya Wibawa (Jaya-Wibawa). 

Yang membedakan waktu pendaftaran. Jaya Wibawa bakal mendaftar pagi sekitar pukul 09.00 Wita, sedangkan Ambara-Adi pukulan 15.00 Wita yang akan dibarengi dengan parade budaya. 

Ketua DPC Gerindra Denpasar Ida Bagus Yoga Adi Putra, Senin (26/8), mengemukakan persiapan untuk mendaftar saat ini sudah 99.9 persen tinggal upload ke Silon dan ke KPU.

“Setelah kami diskusikan, pendaftaran rencana ambil hari terakhir, karena masih upload berkas ke aplikasi Silon. Mungkin 28 atau 29 (Agustus), masih nunggu juga teman-teman di partai lain ada PKN, PAN. Kami tunggu pulang dari Jakarta, kami hormati mereka,” kata Gus Yoga, sapaan Ida Bagus Yoga Adi Putra.

Saat ini dia mengatakan baru tiga partai yang bergabung mengusung Ambara-Adi yakni Gerindra, PSI, dan NasDem. “Kami tetap tunggu PAN, PKN bergabung bersama. PAN baru selesai Rakernas,” imbuhnya.

Dalam pendaftaran nanti, pihaknya akan mengangkat tema kolaborasi, ada baleganjur, barong, hingga barongsai. Hal ini dengan alasan Denpasar beragam. Dalam pendaftaran nanti, pihaknya tidak banyak menurunkan simpatisan demi alasan kenyamanan.

Pihaknya hanya menurunkan 500 orang meskipun ada banyak pendaftar yang ingin terlibat. “Kami batasi 500 orang, bukan karena tidak menerima dukungan, tapi kenyamanan kota harus dijaga,” ucap Gus Yoga. 

Terkait dengan partai lain yang tergabung dengan KIM Plus, pihaknya mengaku masih menunggu. “KIM untuk Golkar dan Demokrat kami masih menunggu. Karena Partai Golkar baru ada perubahan dari Pak Airlangga ke Pak Bahlil, mungkin ada penyesuaian-penyesuaian. Kami berharap Golkar merapat ke kami untuk jalannya KIM,” ujar Gus Yoga.

Untuk kesiapan di Denpasar pihaknya mengaku sudah siap 100 persen dan optimistis untuk bertarung dengan linearitas pusat dan daerah. “Contoh Prabowo-Gibran di bawah 40 persen tapi banyak silent majority sampai 57 persen dapat di Denpasar,” jelasnya.

Menurutnya, dari survei pihaknya memang harus lebih bekerja keras. Namun pihaknya akan menggencarkan turun ke masyarakat untuk menyerap aspirasi dan dengan visi misi yang menurutnya jelas. Dirinya pun tetap menawarkan linearitas pusat hingga daerah.

Sementara Ketua DPW PSI Bali yang sekaligus Bakal Calon Wakil Walikota Denpasar Nengah Yasa Adi Susanto alias Jro Ong, mengatakan untuk pendaftaran ada perubahan jadwal, dari sebelumnya direncanakan pada Selasa (27/8) mundur ke hari terakhir, Kamis (29/8). Mundurnya pendaftaran untuk mempersiapkan lebih matang lagi. 

“Jadinya tanggal 29 Agustus 2024. Sore sekitar pukul 15.00 Wita. Kami diikuti 500-750 simpatisan yang akan berjalan ke KPU Denpasar dengan diiringi parade budaya barongsai, baleganjur hingga Hanoman. Jadi pastinya hari terakhir kami mendaftar,” ucapnya.

Sementara untuk PDIP juga akan mendaftar pada 29 Agustus. Hal itu diungkapkan Sekretaris DPC PDIP Kota Denpasar Kadek Agus Arya Wibawa. Namun, terkait dengan parade budaya pihaknya masih akan membahas dalam rapat. “Tanggal 29 Agustus. Nanti (parade budaya) akan dibahas dalam rapat,” ujarnya.
Sedangkan Ketua KPU Kota Denpasar Dewa Ayu Sekar Anggreni, menyatakan KPU Kota Denpasar sudah menerima utusan dari masing-masing paslon. Mereka baru menyampaikan secara lisan tanggal pendaftaran ke KPU. “Baru penyampaian secara lisan, kami belum terima surat resmi," ucap. 

Kata Sekar, informasi terakhir pasangan Ambara-Adi akan mendaftar di tanggal 29 Agustus pukul 15.00 Wita yang sebelumnya rencananya 27 Agustus. Sedangkan Jaya-Wibawa tanggal 29 Agustus pukul 09.00 Wita. “Info terakhir Gerindra tanggal 29 pukul 15.00 Wita, mundur dari penyampaian sebelumnya. Kalau PDIP tanggal 29 Agustus, pukul 09.00 Wita. Tetapi sampai saat ini kami belum menerima surat resmi dari kedua pasangan,” kata Sekar. 

Dia mengatakan, KPU tidak mengatur teknis pendaftaran paslon apakah mereka parade budaya atau tidak. Namun, dia mengimbau agar paslon tidak terlalu banyak membawa rombongan karena yang masuk ke halaman kantor KPU juga dibatasi. 

Untuk yang masuk ke ruang penerimaan pendaftaran selain KPU yakni Bawaslu, paslon dan istri, ketua dan sekretaris parpol pengusul, LO, operator Silonkada, dan fotografer paslon. 

“Kami hanya menerima pendaftaran paslon, untuk kegiatan di luar itu tidak diatur. Kami hanya mengimbau sebaiknya tidak membawa rombongan yang banyak. Yang kami persilakan masuk juga terbatas karena keterbatasan tempat,” tandas Sekar. 7 mis

Komentar