Kunjungan Lampaui Target, Transaksi Tembus Rp 300 Juta
TABANAN, NusaBali - Tanah Lot Art and Food yang digelar selama tiga hari 23–25 Agustus 2024 membawa dampak positif bagi pedagang lokal. Sebab nilai transaksi selama festival tembus Rp 300 juta.
Bahkan selain membawa dampak positif dari segi ekonomi, festival yang mengambil tema Pancaka Tirta ini juga menembus target kunjungan harian. Dari yang ditarget 8.000, realisasinya tembus 10.000 orang per hari.
Asisten Manajer DTW Tanah Lot I Putu Toni Wirawan mengatakan nilai transaksi selama festival memang tinggi. Per hari saja sesuai hasil rekapan itu tembus Rp 80 juta sampai Rp 90 juta. “Jadi sampai akhir nanti kita pastikan itu bakal tembus Rp 300 juta,” ucapnya.
Tentu nilai transaksi ini menurut Toni merupakan kegembiraan sendiri. Sebab melalui festival ini bisa membantu meningkatkan perekonomian pedagang lokal yang dilibatkan. “Kami libatkan 74 stand UKM dan stand kuliner,” tegasnya.
Tak hanya itu, tegas Toni, festival Tanah Lot juga membawa dampak dari segi kunjungan. Bahkan melampaui target. Dari 8.000 orang kini kunjungan tembus di angka 10.000 per hari selama festival. “Kalau di hari biasa itu hanya 5.000, dan ini luar biasa peningkatanya,” ujar Toni.
Menurutnya, lonjakan pengunjung tersebut didominasi wisatawan mancanegara, khususnya dari Australia dan beberapa negara Eropa.
“Tanggapan mereka juga bagus. Karena kedatangan mereka bertepatan dengan momen festival. Jadi mereka mengetahui kesenian dan kuliner Bali,” kata Toni seraya berharap tren kunjungan wisatawan ini bisa terjaga seterusnya.
Sedangkan untuk pelaksanaan festival di tahun depan, pihaknya berharap bisa menambah jumlah stan kuliner maupun seniman yang berpartisipasi. “Mungkin stan kulinernya bisa ditambah. Begitu juga dengan atraksi seni dan budayanya,” kata Toni.
Toni pun menyampaikan terima kasih kepada 23 desa adat se-Kecamatan Kediri yang turut berpartisipasi dalam pelaksanaan festival. Terutama pada parade gebogan yang dikemas ke dalam konsep Sunset in Paradise selama tiga hari. 7 des
1
Komentar