18 Ha Kebun Mete di Buana Kusuma dan Dukuh Terbakar
AMLAPURA, NusaBali - Empat kali terjadi kebakaran lahan di Banjar Buana Kusuma, dan Banjar Dukuh, Desa Dukuh, Kecamatan Kubu, Karangasem, hingga meludeskan 18 hektare kebun mete. Kebakaran menjalar dekat pemukiman dan SDN 1 Dukuh.
Kebakaran terakhir dekat SDN 1 Dukuh, dilaporkan Perbekel Dukuh I Gede Suarsana, di Banjar Dukuh, Desa Dukuh, Kecamatan Kubu, Karangasem, Senin (26/8) pukul 12.58 Wita, meludeskan sekitar 2 hektare.
Kebakaran di Banjar Buana Kusuma, Minggu (25/8) pukul 20.20 Wita, dilaporkan Perbekel Dukuh I Gede Suarsana diterima petugas jaga I Komang Gede Juniada, langsung melakukan penanganan melibatkan 13 anggota petugas. Pemadaman api dipimpin Kepala Seksi Pemadam Kebakaran Penyelamatan dan Evakuasi Dinas Pemadam kebakaran Karangasem I Wayan Putu Darma Kartika, hingga menghabiskan 11.000 liter air.
Kebakaran yang terjadi kemarin menghanguskan 3 hektare kebun mete milik I Gede Tunas,45, I Nyoman Mangku Merta,52, dan I Wayan Wirata, 44. Kebakaran sebelumnya terjadi hari itu juga, pukul 13.53 Wita, membakar 12 hektare kebun mete. Kebun ini milik I Wayan Sukra, 50, I Wayan Surna, 43, I Wayan Domol, 65, dan I Nyoman Wirna.
Kebakaran pertama terjadi di Banjar Buana Kusuma, Kamis (22/8), membakar 1 hektare kebun mete milik I Nyoman Lanus, sehingga total yang terbakar 18 hektare. Turut memadamkan kobaran api, perangkat desa, petugas Polsek Kubu, Koramil Kubu, dan masyarakat.
"Kami mengapresiasi peran serta perangkat desa, petugas Polsek Kubu, Koramil Kubu dan masyarakat turun membantu memadamkan kobaran api. Apalagi kebakaran terjadi di dekat pemukiman penduduk dan SDN 1 Dukuh," jelas Kasi PKPE I Wayan Putu Darma Kartika.
Penyebab kebakaran di Banjar Buana Kusuma, Desa Dukuh, Kecamatan Kubu, secara beruntun itu belum diketahui. Darma Kartika minta masyarakat agar lebih waspada terhadap kemingknan bencana. Terlebih lagi terbakar semak-semak dan alang-alang di kebun mete begitu luas.
Perbekel Dukuh I Gede Suarsana juga mengatakan penyebab kebakaran secara beruntun belum diketahui. "Saya perkirakan warga membakar sampah, kemudian ditinggal, selanjutnya api membesar menjalar ke kebun lain," katanya.7k16
Komentar