Hunian Hotel di Bali Stabil di Angka 75 Persen
Perhelatan pilkada serentak potensial menambah jumlah kunjungan wisatawan ke Bali
DENPASAR, NusaBali
Tingkat penghunian kamar hotel di Bali pada kuartal ketiga (Mei-Agustus) stabil di angka 75 persen. Bahkan di beberapa tempat okupansi hotel di atas 80 persen. Itu artinya wisatawan yang berlibur ke Bali tergolong masih ramai. Dan Bali tetap menjadi tempat dan tujuan wisata favorit.
“Jadi sampai dengan kuartal ketiga ini, astungkara okupansi kita masih baik,” ujar Sekretaris Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Badung, Gede Ricky Sukarta mengatakan Senin (26/8).
Sebagai gambaran, Gede Sukarta menunjukkan kondisi kunjungan wisatawan yang masih cukup ramai. Misalnya untuk wisatawan mancanegara (wisman), yang datang ke Bali sekitar 15 ribu per hari.
Dia optimistis trend positif masih bertahan. Termasuk menjelang dan memasuki tahapan pilkada serentak.
Malah menurut Gede Sukarta, perhelatan pilkada serentak potensial ikut menambah keramaian pariwisata Bali. Potensi tersebut berkaitan dengan agenda-agenda masalah pilkada, yang bisa saja berdampak positif bagi pariwisata. Misalnya pelaksanaan kegiatan di hotel-hotel maupun memanfaatkan fasilitas lain sebagai venue maupun aktivitas yang lain.
“Jadi itu memberi dampak baik,” ujarnya. Untuk menggenjot jumlah kunjungan wisatawan ke Pulau Dewata, faktor biaya penerbangan menjadi salah satu yang mempengaruhi kehadiran wisatawan. Karena itu Sukarta berharap masalah harga tiket pesawat, mendapat atensi dari pemerintah. Harapannya harga tiket pesawat bisa lebih murah.
Pada musim kunjungan wisatawan ramai seperti saat ini, pihaknya mengharapkan tidak ada kenaikkan harga tiket pesawat, sehingga wisatawan tetap mengalir datang ke Bali.
Sebaliknya pada musim jeda kunjungan November sampai pertengahan Desember, kalau bisa harga tiket pesawat diturunkan, sehingga tetap mendorong wisatawan untuk menikmati liburan ke Pulau Seribu Pura ini. “Itu harapan kita kepada pemerintah,” ujarnya. k17
Komentar