Jumlah SPKLU di RI Capai 1.810 Unit
JAKARTA, NusaBali - Pembangunan infrastruktur pendukung ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) terus mengalami pertumbuhan. Hal ini termasuk jumlah sarana pengisian daya seperti Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
Dikutip dari Instagram resmi Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementrian ESDM, @djebtke, Senin (26/8), per bulan Juli 2024 jumlah SPKLU mencapai 1.810 stasiun.
Tidak hanya SPKLU, fasilitas pengisian daya untuk motor listrik yang menggunakan baterai juga bertambah. Per Juli 2024, jumlah Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) mencapai 1.882.
"Per Juli 2024, terdapat 1.810 SPKLU dan 1.882 SPBKLU yang tersebar di seluruh Indonesia," tulis unggahan @djebtke seperti dilansir detikcom.
Selain infrastruktur pengisian daya, pemerintah juga mendorong penyediaan bengkel untuk konversi motor berbahan bakar minyak (BBM) fosil ke listrik. Setidaknya saat ini sudah ada 21 bengkel konversi mitra DJEBTKE.
"Telah ada 21 bengkel konversi motor listrik mitra Ditjen EBTKE dari 38 bengkel bersertifikat Kementerian Perhubungan," tulisnya lagi.
Sebagai tambahan informasi, situs jejaring Sistem Informasi Bantuan Pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Roda Dua (SISAPIRa) mencatatkan, per 26 Agustus pukul 10.30 jumlah yang telah mendapatkan insentif motor listrik di tahun 2024 mencapai 54.665.
Angka tersebut terdiri atas 30.066 motor listrik yang telah tersalurkan dan diganti insentifnya kepada perusahaan industri terkait, 4.300 transaksi dalam proses verifikasi, dan 20.299 dalam proses pendaftaran. 7
1
Komentar