nusabali

Pelajar di Nusa Penida Diingatkan Bijak Bermedsos

  • www.nusabali.com-pelajar-di-nusa-penida-diingatkan-bijak-bermedsos

SEMARAPURA, NusaBali - Kapolsek Nusa Penida, Klungkung, Kompol Ida Bagus Putra Sumerta, mengingatkan para pelajar tidak cepat terprovokasi terhadap hoax di media sosial (medsos) menjelang Pilkada Klungkung.

Hal itu ditekankan oleh Kapolsek saat menjadi narasumber dalam acara sosialisasi Pemilu bagi pemula di aula SMKN 1 Nusa Penida, Selasa (27/8). Sosialisasi ini digelar oleh Kesbangpol Klungkung serangkaian Bulan Bung Karno Tahun 2024. Narasumber lainnya dari Kesbangpol dan Koramil 1610-04/Nusa Penida.

Menurut Kompol Sumerta, perlu berhati-hati saat bermedia sosial agar tidak cepat terprovokasi oleh berita yang belum benar adanya dan taati aturan agar situasi menjelang Pilkada serentak di Nusa Penida tetap aman dan kondusif.

Kapolsek juga menyampaikan materi terkait sistem pengamanan serta kerawanan yang kemungkinan akan timbul dalam kegiatan Pilkada serentak tahun 2024. “Kami berharap kepada adik-adik agar lebih bijak dalam menentukan suaranya, demi kemajuan bangsa,” ujar Kompol Ida Bagus Putra Sumerta.

Sebelumnya, Bawaslu Kabupaten Klungkung melakukan identifikasi dan pemetaan kerawanan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024. Terdapat 5 indikator kerawanan yang berpotensi bisa terjadi pada Pilkada Tahun 2024. Di antaranya adanya pelanggaran lokasi kampanye oleh peserta yang berpengaruh pada keamanan dan ketertiban penyelenggaraan pemilihan. Potensi kerawanan ini tercatat dengan skor 7,11. 

Pemilih memenuhi syarat tapi tidak terdaftar dalam DPT yang mempengaruhi hak memilih. Potensi kerawanan ini tercatat dengan skor 1,48.  Adanya pelanggaran saat pemungutan suara yang berpengaruh pada proses pemungutan suara yang tidak sesuai peraturan. Potensi kerawanan ini tercatat dengan skor 1,09.

Penduduk potensial namun tidak memiliki e-KTP yang berpengaruh pada hak untuk memilih. Potensi kerawanan ini tercatat dengan skor 0,15. Adanya informasi kampanye di luar jadwal yang berpengaruh pada aspek keamanan dan ketertiban penyelenggaraan pemilihan. Potensi kerawanan ini tercatat dengan skor 0,08. 7 wan

Komentar