Politeknik Bali Maha Werdhi Gelar Pameran Nasional
Gemakan Interkoneksi Seni, Budaya, dan Teknologi
GIANYAR, NusaBali - Politeknik Bali Maha Werdhi (BMW) di Banjar Silakarang, Desa Singapadu Kaler, Kecamatan Sukawati, Gianyar, menggelar Pameran Nasional bertajuk Interconnection : Art, Culturer and Technology. Pameran ini menyuguhkan hasil karya dosen dan mahasiswa berupa desain komunikasi visual (DKV), multimedia, dan produk kreatif industri pariwisata.
Pameran dibuka Kepala LLDikti Wilayah VIII Bali-NTB Dr I Gusti Lanang Bagus Eratodi ST MMT di Ballroom Politeknik BMW, Selasa (27/8), berlangsung sampai 3 September 2024. Direktur Politeknik BMW Dr Drs I Nyoman Lodra MSi mengatakan, pameran ini dipadukan dengan kegiatan bakti sosial (baksos) kemanusiaan berupa kunjungan dan penyerahan bantaun ke Yayasan Bhakti Senang Hati di Desa Siangan, Kecamatan Gianyar.
Baksos sekaligus penutupan PKKMB (Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru) tahun perkuliahan 2024/2025. ‘’Seluruh kegiatan ini sebagai bentuk jati diri kampus dalam penguatan program Kampus Merdeka Belajar. Sebagai kampus vokasi, kami tak hanya dekatkan mahasiswa dengan praktik kerja, namun juga penanaman nilai-nilai kemanusiaan,’’ ujarnya.
Nyoman Lodra menyampaikan, sejak berdiri dua tahun lalu, Politeknik BMW meluluskan mahasiswa vokasi yang telah diserap pasar kerja lokal Bali, nasional, dan internasional. ‘’Sejumlah mahasiswa di kampus ini ada yang diterima magang bahkan langsung bekerja di Taiwan dan Turki. Sasaran kerja lulusan kami memang tidak hanya di dalam negeri, namun juga di luar negeri,’’ jelasnya.
Acara pembukaan pameran tersebut diisi dengan penandatanganan kerja sama antara pengelola Politeknik BMW dengan sejumlah pihak. Antara lain, desa adat dan dinas, pelaku industri, yayasan kemanusiaan, perguruan tinggi mitra, dan lain- lain.
Kepala LLDikti (Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi) Wilayah VIII Bali-NTB Dr I Gusti Lanang Bagus Eratodi ST MMT, menyatakan salut atas kegiatan Politeknik BMW. Menurutnya, paduan kegiatan pameran nasional, PKKMB, dan baksos, ini sangat tepat dengan semangat Kurikulum Merdeka Belajar. Kegiatan ini sangat efektif untuk memberikan mahasiwa pengetahuan terapan secara luas.
‘’Bagi kami, mahasiswa yang banyak praktik di kampus itu hal biasa. Tapi, mahasiswa yang siap berdaya saing di pasar kerja, seperti lulusan kampus ini, itu yang luar biasa. Intinya, seperti yang dikumandangkan pak Presiden Jokowi, semua harus kerja, kerja, dan kerja,’’ jelasnya.
Dia menyatakan bangga atas kerja keras civitas Politeknik BMW yang intens menjalin kemitraan dengan dunia luar. Kemitraan dan praktik Tri Darma Perguruan Tinggi di luar kampus ini amat penting. Tidak hanya untuk memenuhi indikator Kampus Merdeka Belajar, namun juga wajib bagi kampus bervisi ke depan seperti Politeknik BMW. ‘’Jika menyimak semangat para pengelola dan program kampusnya yang visioner, jangan kaget jika nanti banyak lulusan kampus ini mendapatkan tawaran kerja ke luar negeri,’’ ujarnya.
Senada Lanang Bagus Eratodi, Rektor Universitas PGRI Mahadewa Bali Prof Dr Drs I Made Suarta SH Mhum, menyatakan kebanggaannya dengan kampus di bawah naungan Yayasan Werdi Sila Kumara, Banjar Silakarang, Desa Singapadu Kaler, ini. ‘’Ini kampus yang luar biasa. Dari sekolah menengah hingga perguruan tinggi ada di sini. Kami tentu amat senang bekerja sama dengan kampus ini,’’ ujarnya. Dia berterimakasih kepada pengelola Politeknik BMW yang telah memberikan kesempatan kepada para dosen dan mahasiswanya berpameran di kampus tersebut.
Ketua DPRD Gianyar I Ketut Sudarsana menyambut positip keberadaan Politeknik BMW. Menurutnya, kampus ini terbukti mencetak tenaga handal bidang vokasi, terutama pariwisata. Di lain sisi, kependidikan di Gianyar masih gersang karena krisis perguruan tinggi yang memadai sebagaimana di Denpasar atau Malang, Jawa Timur. ‘’Oleh karena itu, kami di Gianyar membuka diri untuk perguruan tinggi yang mau buka di Gianyar,’’ ujar wakil rakyat asal Desa Singapadu Kaler ini.
Sudarsana mengapresiasi langkah yayasan yang mengoperasikan politeknik ini. Dia pun minta kepada LLDikti untuk membina kampus ini secara intens hingga mampu mencetak lulusan makin berkualitas. ‘’Ingat, kualitas jauh lebih penting ketimbang kuantitas lulusan,’’ tegasnya.7lsa
Komentar