nusabali

Warga di Pegunungan Krisis Air

6 Embung di Karangasem Dilanda Kekeringan

  • www.nusabali.com-warga-di-pegunungan-krisis-air

Selama ini embung tersebut mengandalkan air hujan dengan menyadap di lereng Gunung Agung.

AMLAPURA, NusaBali
Enam embung dari 17 embung di Karangasem mengalami kekeringan.  Bahkan Embung Batudawa I, di Banjar Batudawa, Desa Tulamben, Kecamatan Kubu, sama sekali tidak berisi air.

“Ya, sebanyak enam embung kekeringan, bahkan ada satu embung sejak Januari tidak berisi air di Embung Batudawa I,” jelas Kabid Pengairan Dinas PUPR (Pekerjaan Umum Penataan Ruang) dan Permukiman Karangasem I Made Wiguna, di ruang kerjanya, Jalan Nenas Amlapura, Selasa (27/8).

Disebutkan, enam embung yang dimaksud, Embung Batudawa I di Banjar Batudawa, Desa Tulamben, Kecamatan Kubu nihil air, selama ini dijaga I Ketut Budarta. Lima embung lainnya, Embung Telung Buana, Banjar Telung Buana, Desa Sebudi, Kecamatan Selat hanya berisi air ketinggian 0,1 meter, Embung Nangka, di Banjar Nangka, Desa Bhuana Giri, Kecamatan Bebandem berisi air ketinggian 0,5 meter, Embung Datah I, di Desa Datah, Kecamatan Abang berisi air ketinggian 0,3 meter, Embung Muntig, di Banjar Muntig, Desa Tulamben, Kecamatan Kubu berisi air ketinggian 0,3 meter dan Embung Batudawa II di Banjar Batudawa, Desa Tulamben, Kecamatan Kubu berisi air ketinggian 0,4 meter.

Musim panas yang cukup lama jadi penyebab sejumlah embung kekeringan. Selama ini embung tersebut mengandalkan air hujan dengan menyadap di lereng Gunung Agung.

Biasanya, hanya dua kali hingga tiga kali turun hujan, suplai air ke embung langsung penuh, kenyataannya selama beberapa bulan terakhir belum turun hujan menyebabkan persediaan air di embung itu terus berkurang.

Bahkan Embung Muntig, di Banjar Muntig, Desa Tulamben, Kecamatan Kubu tercatat tanpa air selama Januari 2024, selanjutnya berisi air kedalaman 0,3 meter tetapi tidak bisa disalurkan.

Embung Pasar Agung di Banjar Sogra, Desa Sebudi, Kecamatan Selat tercatat paling stabil berisi air kenyataannya hingga Agustus, hanya berisi air kedalaman 1,0 meter.

Embung yang paling banyak berisi air, embung Untalan, di Banjar Untalan, Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem ketinggian 3,5 meter, selama ini dijaga I Komang Suardana.

Penjaga Embung Pasar Agung di Banjar Sogra, Desa Sebudi, I Nyoman Santep mengakui, volume air di embung sangat minim. “Masih ada air di embung Pasar Agung kedalaman 1 meter, warga langsung mengambil air ke embung  gunakan truk,” katanya.

Penjaga Embung Datah I, Desa Datah, Kecamatan Abang, I Wayan Sueca mengatakan sementara air yang tersedia di embung, sangat minim, kedalaman 0,30 meter.7k16

Komentar