Wabup Suiasa Terima Kunja Deputi BKPM Kementerian Investasi

Pada kesempatan tersebut, dicek kebenaran data dan fakta serta kebenaran dampak dari kegiatan pelayanan publik pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Badung pada stakeholder pelaku usaha dan masyarakat.

Rombongan dipimpin oleh Deputi Bidang Kerjasama Penanaman Modal (BKPM) Tirta Mursitama dan turut dihadiri Staf Ahli Bidang Pemerataan dan Kemitraan Usaha Penanaman Modal Kementerian Investasi Andi Maulana, Staf Khusus Bidang Hubungan Komunikasi Kelembagaan Arnanto Nurprabowo. Sedangkan Wabup Suiasa turut didampingi Kepala DPMPTSP I Made Agus Aryawan beserta jajaran.

Wabup Suiasa yang ditemui seusai menerima Deputi BKPM, mengatakan acara ini merupakan kunjungan lanjutan serangkaian penilaian yang dilakukan secara nasional, di mana pemerintah Kabupaten Badung dalam rangka penilaian kinerja pada DPMPTSP, bulan lalu memberikan presentasi di Jakarta. “Saya bersama Kepala DPMPTSP memberikan presentasi dan astungkara dari 400 lebih kabupaten/kota, kita masuk dalam delapan besar nominasi. Penilaian uji petik dilaksanakan untuk melihat kebenaran data dan fakta serta kebenaran dampak dari kegiatan pelayanan publik pada DPMPTSP pada stakeholder pelaku usaha dan masyarakat,” ujarnya.

“Sekarang kita juga akan menampilkan bagaimana sarana dan prasarana, SDM kita, bagaimana kapasitas dan kompetensinya, bagaimana layanan serta hasil produk kita, testimoni para pelaku usaha dan organisasi pelaku usaha sehingga apa yang dilihat benar-benar objektif dan faktual. Mudah-mudahan apa yang dilihat dalam uji petik ini kita memang layak dan pantas dijadikan sebagai percontohan bagi daerah lainnya di seluruh Indonesia,” ungkap Wabup Suiasa.

Sementara itu, Deputi BKPM selaku Ketua Tim Kementerian Investasi Tirta Mursitama, mengatakan kunja ini dalam rangka untuk melihat lebih dekat lagi terhadap Kabupaten Badung yang sudah masuk dalam nominasi yang sebelumnya sudah melewati tahapan-tahapan seleksi awal. “Kita akan cek apakah yang sudah dilaporkan atau dipaparkan di Jakarta sesuai dengan apa yang terjadi di lapangan,” jelasnya.

“Kita juga ingin mendapatkan masukan-masukan, kalau memang ada yang layak menang, memang benar-benar layak dan jadi contoh pengembangan DPMPTSP atau pelayanan investasi kabupaten-kabupaten yang lain, karena Kabupaten Badung menjadi salah satu nomine yang baik, bahkan masuk kabupaten yang sangat baik. Maka akan kita lihat dengan berdiskusi bersama para stakeholder yang ada di Kabupaten Badung,” ujarnya. @ ind