nusabali

Hari Pertama Pendaftar Cabup-Cawabup Buleleng Masih Nihil

  • www.nusabali.com-hari-pertama-pendaftar-cabup-cawabup-buleleng-masih-nihil

SINGARAJA, NusaBali - Hari pertama pendaftaran Cabup-Cawabup Buleleng untuk Pilkada 2024 pada Selasa (27/8) masih nihil. KPU Buleleng yang membuka pendaftaran dari pukul 08.00 wita sampai pukul 16.00 wita, belum dapat garus alias tidak ada paslon yang hadir untuk mendaftarkan diri.

Ketua KPU Buleleng, Komang Dudhi Udiyana didampingi 4 komisioner lainnya mengatakan meski belum ada yang mendaftar di hari pertama, sudah ada dua bakal calon yang mengajukan akses Silon (sistem informasi pencalonan). Paslon pertama dari PDI Perjuangan yang mengusung calon bupati dr I Nyoman Sutjidra dan calon wakil bupati Gede Supriatna telah memberikan konfirmasi bakal mendaftar pada Kamis (29/8) besok. Satu paslon lain dari Partai Golkar yang mengusung Cabup-Cawabup I Nyoman Sugawa Korry-Gede Suardana juga memberikan konfirmasi bakal mendaftar.

“Kami belum tahu apakah nanti diusung koalisi atau dari satu partai, nanti saat pendaftaran baru dicek. Yang jelas yang sudah mengajukan akses silon dua paslon itu. Kedua paslon sudah memberitahukan juga mereka akan daftar di hari terakhir Kamis (29/8). Sutjidra-Supriatna pukul 09.00 wita, paslon Sugawa-Suardana pukul 17.00 sore,” terang Dudhi.

KPU Buleleng disebut Dudhi tidak bisa memprediksi berapa jumlah paslon yang akan berkontestasi di Pilkada Buleleng. Sejauh ini KPU pun bersifat menunggu paslon yang datang mendaftarkan diri. Namun dari ketentuan pencalonan, minimal pasangan calon bupati dan wakil bupati harus memiliki 33.113 suara sah dari partai pengusungnya saat Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.

Soal iring-iringan pendaftaran paslon yang akan menggerakkan massa, KPU Buleleng memberikan keleluasaan kepada masing-masing paslon. Jumlah massa yang akan mengantarkan paslon mendaftarkan diri tidak dibatasi. Hanya saja yang boleh masuk ke Kantor KPU Buleleng saat proses pendaftaran hanya 25 orang termasuk pasangan calon yang bersangkutan.

“Yang kami batasi yang masuk ke dalam kantor, karena kantor sempit jadi hasil koordinasi dengan tim keamanan hanya boleh 25 orang, sisanya silahkan menunggu di luar. Pembatasan ini untuk menghindari gangguan keamanan juga,” imbuh Dudhi.k23

Komentar