nusabali

8 Parpol Non Parlemen Gabung Koster-Giri

Hari Ini Dua Pasangan Cagub-Cawagub Daftar ke KPU Bali

  • www.nusabali.com-8-parpol-non-parlemen-gabung-koster-giri

Koster-Giri sudah menunjuk ‘Panglima Perang’ alias Ketua Tim Pemenangan, yakni  IGN Alit Kusuma Kelakan, Ketua Bappilu DPD PDIP Bali

DENPASAR, NusaBali
Pasangan Calon Gubernur-Calon Wakil Gubernur (Cagub-Cawagub) Bali Wayan Koster-Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) mendapatkan tambahan amunisi berupa dukungan 8 partai politik (parpol) non parlemen. Adalah Partai Perindo, Hanura, PKB, PPP, PBB, Partai Umat, Partai Buruh, dan Partai Gelora secara resmi sudah bergabung dan siap memenangkan Koster-Giri yang akan berhadapan head to head dengan Cagub-Cawagub Made Muliawan-Arya-Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS).

Dukungan tambahan terhadap Koster-Giri ini membuat PDI Perjuangan (PDIP) makin optimis bakal memenangkan pertarungan pada 27 November mendatang. Ketua DPD PDIP Bali sekaligus Cagub Bali Wayan Koster usai menerima dukungan parpol non parlemen di kantor DPD PDIP Bali, Jalan Banteng Baru Nomor 4, Niti Mandala Denpasar, Rabu (28/8) mengatakan dukungan 8 parpol non parlemen akan menambah kekuatan Koster-Giri. “Dengan bergabungnya 8 parpol non parlemen ini, kalau hasil Pemilu DPRD Provinsi total kekuatan menjadi 62 persen lebih. Parpol non parlemen ini dengan niat baik menyatakan bergabung dan siap memenangkan Koster-Giri,” ujar Koster.

Menurut Koster, bergabungnya 8 parpol non parlemen ini sangat menarik. Karena mereka bergabung tanpa mahar sepeserpun. “Semuanya gratis, nggak pakai mahar. Karena beliau-beliau dari parpol non parlemen ini adalah warga berKTP Bali, lahir hidup dan bekerja di Bali, menghirup dan tumbuh kembang di Bali. Sehingga punya tanggungjawab untuk membangun Bali,” ujar Anggota Fraksi PDIP DPR RI Dapil Bali periode 2004-2009, 2009-2014 dan 2014-2018 ini. 

Politisi asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng ini menyebutkan Koster-Giri tidak mematok persentase kemenangan, namun optimis menang di Pilgub. “Yang penting menang dulu, kita nggak bicara persentase,” ujar Gubernur Bali periode 2018-2023 ini. Sementara terkait dengan tim pemenangan, Koster-Giri sudah menunjuk ‘Panglima Perang’ yakni politisi senior PDIP, IGN Alit Kusuma Kelakan. Pertimbangan menunjuk Alit Kelakan karena yang bersangkutan merupakan Ketua Bappilu DPD PDIP Bali, sudah pengalaman dan menjabat DPR RI. “Ketua Tim Pemenangan sudah ditunjuk Pak Alit Kelakan. Pertimbangannya karena selain sebagai anggota DPR, juga karena Ketua Bappilu DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali.

PDIP Bali saat menerima kerja sama dari parpol non parlemen di Denpasar, Rabu (28/8). –ANTARA 

Koster-Giri rencananya akan mendaftar ke KPU Bali, Kamis (29/8) pukul 10.00 Wita hari ini. Koster-Giri akan membawa pendukung dengan pola parade budaya. “Kita deklarasi dulu di kantor DPD PDI Perjuangan Bali, setelah itu berangkat dari kantor,” terang Koster. Soal debat calon yang diwacanakan mirip paruman banjar oleh KPU Bali, Koster menyebutkan sangat setuju. Karena hal itu mencerminkan pemimpin lahir dari keputusan rakyat dan menyelesaikan persoalan rakyat di bawah. “Konsep ala Banjar ini mendekatkan kandidat dengan masyarakat, karena masalah itu kan adanya di bawah, nggak pakai podium nanti nggak apa-apa. Ekosistem Pilkada juga sudah berubah, baliho sudah nggak ada, termasuk saya juga nggak pakai baliho,” ujar Koster.

Sementara parpol non parlemen menegaskan dukungannya akan menguatkan kemenangan Koster-Giri di Pilkada 2024. Sekwil PPP Provinsi Bali, Faizal Ahmad mengatakan langkah PPP mendukung Koster-Giri karena kedua sosok ini memenuhi kriteria kepemimpinan. “PPP akan mendukung Koster-Giri di seluruh tingkatan. Kami melihat Koster-Giri memiliki pengalaman yang mumpuni. Dari kajian kemenangan itu bisa di atas 75 persen,” ujar Faizal di kantor DPD PDIP Bali, Rabu kemarin.

Sementara Ketua DPW Partai Umat Provinsi Bali, Waras Priyangga secara terpisah mengatakan partainya memberikan dukungan kepada Koster-Giri karena kepemimpinan Koster dan Giri tidak ada masalah sebelumnya. Sehingga kedua sosok ini dianggap layak untuk diberikan dukungan dan bisa menang. “Kami memberikan dukungan kepada kandidat yang berpeluang menang,” ujar Waras Priyangga.

Sementara Partai Hanura menyerahkan surat rekomendasi (B1-KWK) ke paket Koster-Giri bertempat di Orchid Garden, Kesiman Kertalangu, Denpasar Timur, Rabu kemarin. Formulir B1KWK yang menjadi syarat pencalonan, diserahkan oleh Ketua DPD Hanura Bali, I KadekArimbawa alias Lolak, kepada pasangan ini menandai dukungan penuh Hanura dalam perhelatan Pilgub Bali. Tak hanya di Pilgub Bali, Hanura juga total berkoalisi dengan PDIP di seluruh Pilkada kabupaten/kota se-Bali.

Arimbawa mengungkapkan bahwa tanpa keputusan MK, Hanura yang tidak memiliki kursi di DPRD Bali hanya dapat mendukung pasangan calon. Namun, setelah adanya putusan MK, Hanura bergerak cepat mengurus B1-KWK di DPP Partai Hanura di Jakarta, sehingga bisa turut mencalonkan atau mengusung pasangan calon di Pilgub Bali.

Putusan MK yang mengubah ambang batas pencalonan ini dipandang sebagai langkah penting untuk memperluas partisipasi politik di daerah. MK menyatakan bahwa partai politik yang tidak memiliki kursi di DPRD tetap memiliki hak untuk mencalonkan pasangan calon, asalkan partai tersebut memenuhi ambang perolehan suara yang ditetapkan, yaitu 8,5 persen dari jumlah penduduk.

Arimbawa menegaskan bahwa Hanura berkomitmen untuk terus bersinergi dengan PDIP di Bali. "Sejak lama, Hanura selalu berada satu barisan dengan PDIP, dan kami berkomitmen untuk menjaga sinergi ini dalam rangka membangun Bali ke depan," katanya.

Pasangan Koster-Giri yang menerima dukungan penuh dari Hanura, menyambut baik hal ini. Koster menyampaikan apresiasinya kepada Partai Hanura atas dukungan dan kebersamaan dalam kontestasi Pilgub Bali. Ia berharap, dukungan dari Hanura dapat memperkuat kerja sama lintas partai untuk memastikan kemenangan di Pilkada serentak 2024. "Kami berharap sinergi ini dapat membawa kemenangan bagi pasangan calon yang kita usung dan dukung. Kami akan bekerja keras, bersama partai-partai pengusung, untuk memastikan hasil yang maksimal di Pilkada ini," kata Koster. 

Sedangkan dua pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur (Cagub-Cawagub) Bali dijadwalkan melakukan pendaftaran ke KPU Provinsi Bali, Kamis (29/8) ini. Pasangan Wayan Koster-I Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) dijadwalkan tiba di Kantor KPU Bali pada pukul 09.00 Wita dengan membawa ribuan pendukung sambil berparade budaya. Sementara itu pasangan Made Mulyawan Arya-I Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS) dijadwalkan tiba di KPU Bali pada pukul 12.00 Wita. 

Komisioner KPU Bali Gede John Darmawan dikonfirmasi, Rabu sore kemarin menjelaskan kedua paslon masing-masing telah mengirimkan surat pemberitahuan untuk melakukan pendaftaran pada hari terakhir waktu pendaftaran Pilkada serentak 2024. 

Kedua paslon hampir dipastikan akan membawa ribuan pendukung. John mengatakan telah melakukan persiapan kedatangan kedua paslon pada waktu yang hampir berdekatan. Menurut John proses pendaftaran tidak akan memakan waktu lebih dari 1 jam jika dokumen yang dibawa masing-masing paslon telah sesuai dengan yang dipersyaratkan. Untuk mengamankan jalannya pendaftaran paslon, KPU Bali telah bekerja sama dengan pihak TNI/Polri. John berharap situasi nantinya tetap kondusif. 

“Kalau pendaftaran paslon pertama belum selesai kami akan informasikan kepada pihak paslon lainnya,” kata mantan Ketua KPU Kota Denpasar.  

KPU Bali sendiri telah menyiapkan ruangan khusus di lantai II Gedung KPU Bali untuk menerima pendaftaran paslon Cagub-Cawagub Bali. 7 nat, mao 

Komentar