nusabali

BPBD Gelar Kesiapsiagaan Berbasis Sekolah

  • www.nusabali.com-bpbd-gelar-kesiapsiagaan-berbasis-sekolah

AMLAPURA, NusaBali - BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Provinsi Bali menggelar penguatan kapasitas kawasan untuk pencegahan dan kesiapsiagaan bencana melalui pembentukan satuan pendidikan aman bencana. Penguatan ini melibatkan siswa dan guru di SMAN 1 Kubu, Banjar Tigaron, Desa Sukadana, Kecamatan Kubu, Karangasem, Rabu (28/8).

Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali I Made Rentin membuka acara tersebut, berlanjut memberikan materi kebijakan pengurangan risiko bencana. Lanjut, Kepala Bidang PKPLK Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali Anak Agung Bagus Suryawan, memberikan materi kebijakan satuan pendidikan aman bencana.

Hadir pula Ahli Madya BMKG Wilayah III Denpasar Dwi Hartanto memberikan materi potensi ancaman gempa bumi dan tsunami. Kepala Pelaksana BPBD Karangasem Ida Ketut Arimbawa memberikan materi manajemen penanggulangan bencana dan ancaman letusan gunung api Gunung Agung.

Rentin mengatakan potensi ancaman bencana bisa disebabkan karena kejadian alam, atau ulah manusia. Sedangkan bencana gempa bumi bisa disebabkan karena interaksi lempeng tektonik dapat menimbulkan gelombang pasang apalagi terjadinya di Samudera. “Terjadinya tsunami karena diawali terjadinya gempa tektonik,” katanya.

Oleh karena itu, lanjut dia, masyarakat di daerah pesisir perlu diedukasi. Pemerintah juga perlu melakukan mitigasi dengan membangun jalur–jalur evakuasi. Jika terjadi tsunami, maka dengan cepat menyelamatkan diri melalui jalur –jalur yang ditentukan menuju ke daerah lebih tinggi.

Kalak BPBD Karangasem Ida Ketut Arimbawa mengatakan, guna meminimalkan terjadinya bencana, terlebih dahulu juga perlunya kajian risiko bencana. Sedapat mungkin hasil kajian ini disimulasikan. Caranya dengan mengajak masyarakat sehingga nantinya masyarakat punya gambaran untuk melakukan penyelamatan. “Setidaknya masyarakat memahami, cara-cara melakukan evakuasi mandiri,” katanya.

Kata dia, di wilayah Kecamatan Kubu memiliki daerah pesisir cukup panjang sehingga perlu mengantisipasi terjadinya tsunami. Wilayah ini sungainya berhulu di Gunung Agung.

Hadir pula, Kasek SMAN 1 Kubu I Ketut Suba bersama guru dan 40 siswa. Harapannya, usai pelatihan agar pengetahuan yang didapatkan dari BPBD Provinsi Bali ini bisa disosialisasikan minimal di internal keluarga besar SMAN 1 Kubu. 

Untuk diketahui, di kawasan pantai timur Karangasem pada 13 Desember 2022, sempat terjadi gempa tektonik berkekuatan 5,1 SR. Namun, tidak berpotensi terjadi tsunami. Meski demikian warga penting melakukan antisipasi.7k16

Komentar