Selain Alam dan Atraksi, Kuliner Khas Jadi Kekuatan Desa Wisata
DENPASAR, NusaBali - Kalangan pengelola maupun pelaku desa wisata di Denpasar menyatakan kuliner khas dari masing-masing desa wisata menjadi ‘kekuatan’ daya tarik wisata desa di Kota Denpasar.
Untuk diketahui di Denpasar baru 6 desa yang berstatus sebagai desa wisata. Keenam desa wisata tersebut adalah Kelurahan Serangan, Desa Sanur Kauh, Kelurahan Sanur dan Desa Sanur Kaja. Kemudian Desa Kesiman Kertalangu dan Kelurahan Penatih.
“Selain alam dan atraksi, desa wisata memiliki kuliner khas yang bisa dikelola dan ditata untuk memperkuat branding desa wisata,” ujar I Wayan Sutarja Putra, Ketua Pokdarwis Desa Wisata Serangan, Rabu (28/8).
Sebagai contoh Desa Wisata Serangan, memiliki kuliner seafood. Berkat keberadaan kuliner seafood inilah, desa wisata Serangan, semakin dikenal. Apalagi pada hari libur atau musim liburan, pengunjung kuliner benar- benar ramai.
“Wisman dan wisdom suka dengan kuliner seafood khas Serangan,” ujar Sutarja Putra yang Ketua Bidang Home Stay Kuliner dan Pemandu Wisata, Forum Komunikasi Desa Wisata Kota Denpasar.
Menurut Sutarja Putra, penataan kuliner desa wisata itulah kemungkinan salah satu yang akan dijajagi Forkom Dewi dalam program kerjanya.
“Riil kuliner khas dari masing- masing desa wisata sudah ada,” ungkapnya. Hanya saja perlu penanganan, penataan dalam arti luas, mulai dari teknik pengolahan, penyajian dan lainnya dengan standar tertentu.
“Harapannya memperkuat keberadaan desa wisata. Sekaligus manfaat lebih besar kepada warganya,” terangnya.
Selain Desa Wisata Serangan, Sutarja Putra menyatakan masing-masing desa wisata di Denpasar memiliki kuliner atau menu khas untuk mendukung eksistensi desa wisata bersangkutan.
“Jadi tidak hanya alam dan atraksi, kuliner juga kekuatan desa wisata,” ujar Putra Sutarja. K17.
Komentar