Kontingen Paralimpiade Indonesia Jadi Pusat Perhatian

Bahkan, banyak kontingen dari negara lain mengajak foto bersama dengan kontingen Indonesia di acara tersebut. Chef de Mission (CdM) Tim Indonesia untuk Paralimpiade 2024 Paris, Reda Mantovani pun, mengatakan itu di depan atlet-atlet putri Indonesia. 

"Banyak banget loh yang bangga dengan baju kalian. Banyak yang minta foto," kata Reda Mantovani, Kamis (29/8).

Dua atlet asal Bali ikut dalam defile opening ceremony. Yakni, atlet para atletik Ni Made Arianti Putri dan atlet para angkat berat Ni Nengah Widiasih (Widi). Widi pun mengungkapkan kebanggaannya menghadiri opening ceremony Paralimpiade 2024.

Dia juga senang ketika kontingen negara lain berbondong-bondong mengajak foto atlet Indonesia.  Kontingen Indonesia sendiri tampil dengan seragam defile yang menarik. Seragam dirancang khusus oleh IKAT Indonesia by Didiet Maulana yang berkolaborasi dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan National Paralympic Committee (NPC) Indonesia.

Seragam defile itu, dirancang khusus dengan menggabungkan unsur modern. Namun, tetap kaya akan filosofi budaya khas Nusantara. Desainnya menampilkan motif perpaduan tenun ikat Bali dengan detail lis lurik khas Yogyakarta, dengan potongan jas dan kemeja yang menampilkan bentuk kerah yang terinspirasi berbagai pakaian khas Nusantara.

Ikat pinggang juga didesain istimewa dengan struktur yang kokoh untuk mendukung ketegapan dan pergerakan para atlet yang dinamis. Seragam defile dipadu dengan deretan baju adat yang ditampilkan di Place de la Concorde.

Kontingen Indonesia berjalan dengan bendera Merah Putih yang dibawa atlet para tenis meja, Leli Marlina bersama atlet para balap sepeda, Muhammad Fadli Imammuddin. Total ada 30 wakil kontingen Indonesia ikut opening ceremony Paralimpiade 2024. Mereka terdiri atas 11 atlet, 13 ofisial dan enam anggota CdM. k22