Siswa SLB Dites IQ, Hasil Rata-rata Rendah
AMLAPURA, NusaBali - 20 siswa baru di SLB Negeri 1 Karangasem tahun ajaran 2024/2025 telah menjalani tes IQ (intelligent quotient), Kamis (1/8). Hasilnya, rata-rata kategori rendah.
"Ya, hasilnya bervariasi ada yang skornya 65 ada juga di atas itu," jelas Kasek SLBN 1 Karangasem Mudi Dwikorahesti kepada NusaBali di Amlapura, Jumat (30/8). Skor 65, katanya, kategori rendah. Sedangkan skor 70 - 84 kategori rata-rata rendah, dan skor 85-114 kategori rata-rata normal.
Tujuan tes IQ, untuk mengukur kemampuan intelektual atau kecerdasan siswa. Antara lain, kemampuan verbal, kemampuan ketrampilan spasial, pemahaman matematika, hingga kemampuan memecahkan masalah. Jelasnya, tes IQ juga sebuah tes kepintaran yang hasilnya bisa diklasifikasikan.
Hasil tes IQ ini bisa digunakan untuk mengukur kemampuan akademik siswa, memprediksi kemampuan di dunia kerja, sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan studi atau karier, untuk mengetahui seseorang dalam menganalisis dan memecahkan masalah, serta untuk memprediksi hambatan intelektual.
Tes IQ di SLBN 1 Karangasem digelar setiap tahun. Setiap siswa baru saat jalani tes didampingi orangtuanya. Karena siswa itu memiliki hambatan pendengaran, intelegensia, dan autis. Lebih banyak orangtuanya yang menjawab pertanyaan psikolog. "Tes dilaksanakan setiap tahun, guna memudahkan melaksanakan pembelajaran," katanya.
Mudi Dwikorahesti mengungkapkan tujuan utama menggelar tes IQ untuk mengetahui data pribadi siswa, agar memudahkan guru memberikan pelajaran. Selama ini komunikasi guru dengan siswa lebih banyak menggunakan bahasa isyarat.
Hal ini juga untuk memberikan pendidikan karakter agar siswa rajin ke sekolah, rajin sembahyang, hormat kepada guru, hormat kepada orangtua dan sesama siswa. Tes dilakukan Tim Psikolog dari Pradnyagama Denpasar, sejak tahun 2012.7k16
Komentar