nusabali

Tujuh Kepala Negara akan Hadiri KTT IAF

Digelar di Nusa Dua, TNI/Polri Siagakan 12.600 Personel

  • www.nusabali.com-tujuh-kepala-negara-akan-hadiri-ktt-iaf

DENPASAR, NusaBali - Hingga Jumat (30/8) tujuh kepala negara dan 16 delegasi pemerintahan sudah terkonfirmasi akan hadir dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Indonesia-Africa Forum (IAF) ke-2 dan High-Level Forum on Maritime Security and Prosperity (HLF MSP) 2024 yang akan digelar 1-3 September di Bali.

Tujuh kepala negara yang hadir itu terdiri dari empat presiden, satu wakil presiden, dan dua menteri diangkat jadi kepala negara. 

Jumlah peserta yang hadir dalam pertemuan yang dipusatkan di Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung ini sekitar 1.500 orang. Persiapan pengamanan kepala negara dan para delegasi yang akan hadir dalam pertemuan ini oleh aparat TNI dan Polri bersama instansi terkait lainnya telah memasuki tahap akhir. Untuk mengamankan jalannya pertemuan tersebut TNI dan Polri mengerahkan 12.600 personel. 

Kegiatan Tactical Floor Game (TFG) yang digelar di GOR Yudomo, Desa Kepaon, Kecamatan Denpasar Selatan, Jumat (30/8). –WILLY 

Belasan ribu personel itu terdiri dari TNI sebanyak 8.300 personel dan Polri sebanyak 4.300 personel. Selain itu Polri juga menyiagakan personel di Polda Jawa Timur dan Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) sebagai penopang untuk kegiatan ini. "Persiapan pengamanan oleh TNI dan Polri sudah tahap puncak. Sampai hari ini sudah ada tujuh kepala negara yang terkonfirmasi hadir. Perkembangan lebih lanjut menunggu informasi dari Kementerian Luar Negeri (Kemenlu). Untuk menyambut para kepala negara yang datang sudah dilakukan persiapan di hotel-hotel yang telah ditentukan," ungkap Pangkogabwilhan II Marsdya TNI M Khairil Lubis yang dalam operasi pengamanan ini bertindak sebagai Panglima Komando Gabungan Pengamanan Terpadu usai memimpin Tactical Floor Game (TFG) yang digelar di GOR Yudomo, Desa Kepaon, Kecamatan Denpasar Selatan, Jumat siang kemarin.
 
Jenderal bintang tiga di pundak ini menegaskan ada satu yang jadi perhatian khusus Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pertemuan nanti, yakin mengatasi Virus Mpox. Para delegasi yang datang akan dilakukan pemeriksaan ketat saat tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. "Bapak presiden memberikan penekanan untuk KTT ini tentang Virus Mpox. Kementerian luar negeri sudah bergerak dengan kementerian kesehatan. Perintah bapak presiden, jangan sampai sumbernya di Afrika kita di Indonesia lengah. Nanti akan ada protokol kesehatan yang diterapkan kepada para delegasi saat tiba di bandara," terang Marsdya Lubis yang kemarin didampingi Kabaharkam Polri Komjel Pol Mohammad Fadil Imran. TFG yang digelar di GOR Yudomo kemarin dihadiri oleh para Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) TNI dan Polri, instansi pemerintah, dan pihak terkait lainnya. TFG ini diselenggarakan untuk dapat mengantisipasi setiap dinamika yang mungkin muncul selama KTT berlangsung. 

Sementara Kabaharkam Polri Komjen Fadil Imran mengatakan TFG ini digelar untuk menyamakan persepsi sehingga pada saat diterapkan di lapangan dapat terkoordinasi dengan baik. Polri dalam hal ini bertugas melakukan Pengawalan Pengaturan Rute, Lalu Lintas, dan Parkir (Walrolakhir). Petugas yang akan melakukan pengaturan dan penjagaan rute yang akan dilalui oleh para delegasi ada lima beat mulai dari bandara sampai ke kawasan Nusa Dua. 

"Melalui kesempatan ini saya menyampaikan kepada masyarkat Bali khususnya yang ada di Kuta dan Kuta Selatan untuk mengikuti arahan dari petugas kami di lapangan. Nanti akan ada rekayasa lalu lintas sementara. Sebagai gambaran untuk masyarakat, pola pengamanan yang kita akan terapkan mirip dengan saat KTT WWF dan KTT G20 yang lalu," ungkap mantan Kapolda Metro Jaya ini.

Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan menambahkan rekayasa lalu lintas berupa pengalihan arus hingga buka tutup jalur secara situasional akan diberlakukan selama empat hari mulai Minggu (31/8) hingga Selasa (3/9).

"Satgas Walrolakir (pengawalan, rute, patroli dan parkir) akan memberlakukan rekayasa lalu lintas untuk kelancaran even ini, sehingga seluruh kegiatan masyarakat, wisatawan dan delegasi serta tamu negara dapat berjalan dengan baik," kata Kombes Jansen. Dia menjelaskan untuk kegiatan gala dinner kepala negara dan delegasi KTT IAF Ke-2 yang berlangsung di Intercontinental Bali Resort pada Minggu (1/9), pihaknya akan memberlakukan pengalihan arus dan juga buka tutup jalur di kawasan tersebut.

"Pada ruas Jalan Raya Jimbaran akan dialihkan atau buka tutup sementara menuju Simpang Kali Jimbaran. Untuk pengaturan arus lalu lintas kita akan lihat situasinya," katanya. Selain itu, ruas jalan yang menjadi prioritas dalam rekayasa lalu lintas selama empat hari ke depan, yakni mulai dari Simpang Kampus Universitas Udayana menuju kawasan Intercontinental Bali Resort.

Arus lalu lintas di Simpang Kampus Universitas Udayana Jimbaran akan dialihkan menuju Jalan Bypass Ngurah Rai. Dia berharap masyarakat dapat memperhatikan informasi pengalihan ataupun penutupan jalur khususnya di Nusa Dua, Kabupaten Badung untuk mendukung perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi Indonesia-Africa Forum Ke-2 tahun 2024.

Adapun Forum Indonesia-Afrika Ke-2 akan digelar di Bali pada 1-3 September 2024 dan akan dilaksanakan bersamaan dengan High-Level Forum on Multi Stakeholder Partnership (HLF MSP). Beberapa kerja sama yang akan diprioritaskan dalam forum tersebut antara lain kerja sama dalam transformasi ekonomi, energi, pertambangan, ketahanan pangan, kesehatan, dan pembangunan. 

Deputi Bidang Politik, Hukum, Pertahanan, dan Keamanan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas, Bogat Widyatmoko mengatakan ada 6 kepala negara dari Afrika dan dari Timor Leste yang sudah mengkonfirmasi hadir. "Adapun kepala negara yang akan hadir adalah dari Rwanda, kemudian Ghana, kemudian Liberia, Zanzibar atau Tanzania, kemudian Zimbabwe, Timor Leste dan Eswatini," katanya dalam media briefing di kantornya di Jakarta, Kamis (29/8).

Selain itu, ada 16 delegasi pemerintahan yang juga akan hadir. Di antaranya dari Swedia dan Spanyol yang mengirim duta besarnya sebagai special envoy. "Negara-negara seperti Swedia, kemudian Spanyol mengirimkan dubesnya sebagai special envoy," kata dia. 7 pol

Komentar