Kelompok Petani Mangga Dibantu Bangsal Pasca Panen
SINGARAJA, NusaBali - Kementerian Pertanian RI menggelontor bantuan bangsal pascapanen kepada Kelompok Petani Mangga Tirta Giri Suci di Desa Tamblang, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng. Bantuan ini ditargetkan dapat memberi solusi petani saat panen berlebih.
Total bantuan yang diberikan Rp 325.317.000. Dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN) ini akan dikelola swadaya. Sebesar Rp 226.500.000 untuk prasarana pasca panen, Rp 62.317.000 untuk sarana pascapanen dan Rp 36.500.000 untuk sarana pengolahan.
Kepala Dinas Pertanian Buleleng I Gede Melandrat, Jumat (30/8) kemarin mengatakan, bantuan ini dimaksudkan untuk membantu petani menstabilkan produksi dan harga jual. Kelompok tani di Desa Tamblang disasar karena salah satu pusat penghasil buah mangga di Buleleng. Petani mangga selama ini belum menemukan solusi saat panen buah mangga melimpah. Panen berlimpah ini pun berdampak pada harga yang terjun bebas.
“Dengan bantuan bangsal pascapanen, petani bisa membeli stockist untuk menyimpan buah agar bisa tahan lebih lama. Saat panen berlebih bisa diolah misalnya menjadi keripik, atau jus dan lain-lain, sehingga harganya terjamin tanpa mengurangi kualitas buah,” kata Melandrat.
Buleleng yang memiliki potensi hortikultura sangat beragam, disebut Melandrat sedang dirancang pola yang sama dengan melibatkan Perusahaan Umum Daerah (Perumda). “Sentra buah belum bisa maksimal dikembangkan ke pengolahan karena alasan klasik keterbatasan anggaran. Kami berharap perumda mengambil kesempatan hilirisasi hortikultura ini,” imbuh Melandrat.
Dinas Pertanian juga tetap akan memfasilitasi pengusulan program yang sama ke pusat. Salah satunya yang diusulkan bangsal pasca panen alpukat, anggur hitam, durian yang menjadi komoditas unggulan hortikultura Buleleng.7 k23
Komentar