Polisi Pastikan Mati Tidak Wajar, Kematian Mantan Bupati Jembrana dan Istri di Rumahnya
Polda Bali
Polresta Denpasar
Ida Bagus Ardana
Mantan Bupati Jembrana
AAA Sri Wulandari Trisna
Labfor Polda Bali
Kematian
Hasil Lab Toksikologi dari Labfor Polda Bali tidak ditemukan bahan senyawa berbahaya pada beberapa cairan yang diamankan dari TKP.
DENPASAR, NusaBali
Satreskrim Polresta Denpasar, Laboratorium Forensik Polda Bali bekerja sama dengan Kedokteran Forensik RSUP Prof IGNG Ngoerah, Denpasar masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kematian mantan Bupati Jembrana Ida Bagus Ardana, 84 dan istrinya AAA Sri Wulandari Trisna, 64. Dugaan sementara, kematian pasangan lansia itu diduga tidak wajar.
Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan dikonfirmasi, pada Jumat (30/8) mengatakan, guna mengungkap dugaan ketidakwajaran kematian kedua korban itu kepolisian selain mengandalkan hasil pemeriksaan laboratorium forensik dan kedokteran forensik juga memperkuat bukti pendukung lainnya yang mengarah ke dugaan tersebut.
Kombes Jansen mengatakan penyidik Polresta Denpasar telah memeriksa keterangan 26 orang saksi. Puluhan orang saksi yang diperiksa itu mulai dari keluarga atau orang terdekat korban sampai kepada orang yang sering diajak olahraga bersama oleh korban. Pihak kepolisian juga menganalisa rekaman kamera CCTV di sekitar TKP, termasuk mengecek komputer kerja korban. Bahkan meminta riwayat GPS mobil milik rental yang digunakan oleh saksi yang terkahir kali bertemu korban.
"Dugaan sementara kedua korban meninggal tidak wajar, makanya didalami. Penyebab meninggalnya apa? Kenapa dinamakan meninggal tidak wajar? Penyebabnya apa itu sedang didalami. Dikatakan meninggal tidak wajar karena kalau meninggal wajar kan berarti sakit. Akibat ketidak wajaran itu apakah ada pelaku atau tidak akan gelar perkara untuk menentukan apakah kasus ini naik sidik atau tidak," tutur Kombes Jansen.
Ditanya terkait cairan yang sempat diamankan polisi sebagai barang bukti, ungkap Kombes Jansen, hasil penyelidikan tidak ada kaitannya. Dikatakannya hasil Lab Toksikologi dari Labfor Polda Bali tidak ditemukan bahan senyawa berbahaya pada beberapa cairan yang diamankan dari TKP.
"Terkait cairan yang ditemukan di TKP dan diamanakan sampai saat ini kesimpulannya tidak ada hubungan dengan kematian kedua korban. Cairan yang diamankan itu tidak ditemukan bahan senyawa berbahaya. Dugaan meninggal tidak wajar itu sedang didalami apa penyebabnya," ungkap mantan Kapolresta Denpasar ini.
Ida Bagus Ardana dan istrinya AAA Sri Wulandari Trisna ditemukan keluarganya bersama warga ditemukan meninggal dunia di rumah tempat tinggal keduanya di Jalan Gurita IV Nomor 6, Sesetan, Denpasar Selatan, pada Kamis (8/8) petang. Mayat kedua korban ditemukan pada dua titik berbeda. Mayat dari IB Ardana ditemukan tergeletak di pintu dapur. Sementara sang istri telentang di atas kasur di kamar tidur. Kedua jenazah saat itu sudah membusuk. 7 pol
1
Komentar