nusabali

GKW Melaya Tampilkan Tabuh Kreasi Shardula

Lomba Gong Kebyar Wanita di Jembrana

  • www.nusabali.com-gkw-melaya-tampilkan-tabuh-kreasi-shardula

NEGARA, NusaBali - Dalam rangka memperingati HUT ke-129 Kota Negara, Pemkab Jembrana mengelar lomba gong kebyar wanita (GKW) antar kecamatan yang dipentaskan di tiap kecamatan setempat. Pada Rabu (28/8), giliran GKW duta Kecamatan Melaya yang diwakili GKW Kusumasari dari Banjar Moding, Desa Candikusuma, Kecamatan Melaya, tampil di balai banjar setempat.

Penampilan GKW duta Kecamatan Melaya ini disaksikan langsung Bupati Jembrana I Nengah Tamba bersama istrinya dan segenap pejabat di lingkungan Pemkab Jembrana. Penampilan GKW yang didominasi ibu-ibu PKK dari Kecamatan Melaya ini tampak begitu piawai memainkan gamelan.

Dalam penampilannya, GKW duta Kecamatan Melaya membawakan tiga garapan. Diantaranya, tabuh kreasi 'Shardula', tabuh dengan tarian kreasi rerejangan 'Mas Sari', dan tabuh dengan tarian 'Sekar Ibing'. Lomba tersebut dinilai langsung oleh tiga juri yang merupakan professional dalam seni tabuh, yakni I Komang Adi Ptanata, Yan Priya Kumara Janardhana, dan I Wayan Situ Banda. 


Tabuh kreasi 'Shardula' yang dimainkan para ibu-ibu GKW duta Kecamatan Melaya, menceritakan tentang raungan menggelegar Sang Mong atau sang Harimau Bali yang sedang menunjukkan keperkasaan dan sebagai pemangsa yang amat buas. Hal itu berusaha diimplementasikan ke dalam garapan komposisi musikal gamelan gong kebyar dengan pola-pola dinamis dan ritmis untuk mengisyaratkan keagungan raungan sang Harimau Bali. 

Bupati Jembrana I Nengah Tamba yang hadir saat lomba berlangsung mengungkapkan rasa terkesan dengan pertunjukan GKW ini. Selain merasa terkesan, dirinya juga menilai semangat dari para peserta lomba gong kebyar sangat luar biasa. "Saya sangat terkesan dengan pertunjukan gong kebyar wanita ini. Semangatnya sangar luar biasa. Semoga bisa raih hasil yang maksimal," ucapnya. 

Menurut Bupati Tamba, lomba GKW antar kecamatan ini tidak hanya sekedar mencari juara. Namun pementasan GKW di masing-masing kecamatan atau langsung di banjar dan desa asal GKW ini juga bertujuan memberikan hiburan untuk masyarakat di seluruh pelosok yang ada di Jembrana. "Ini merupakan bagian dari memperingati HUT Kota Negara ke-129. Astungkara semua bisa merasakan kebahagiaan," ujarnya.7ode

Komentar