nusabali

Menghindari Asupan Natrium dari Makanan Kemasan

  • www.nusabali.com-menghindari-asupan-natrium-dari-makanan-kemasan

BADAN pangan Amerika Serikat (FDA) telah menetapkan aturan terhadap produsen makanan kemasan untuk mengurangi jumlah natrium dikaitkan dengan faktor risiko tekanan darah tinggi.

Ditulis laman Eating Well, Senin (26/8/2024), praktisi kesehatan menyebut mengurangi jumlah natrium juga bisa dilakukan mulai dari dalam rumah dan dari diri sendiri.

Misalnya jika mengonsumsi makanan kalengan, sayuran, atau kacang-kacangan pilih opsi yang lebih rendah natrium, atau bisa juga dengan cara membilas sayuran atau kacang-kacangan di bawah air mengalir sebelum ditambahkan ke dalam resep.

Biasakan juga membaca label kemasan karena banyak sodium yang tersembunyi di dalam makanan seperti yogurt, saus salad, dan roti.

Pertimbangkan juga untuk mengonsumsi makanan utuh seperti wortel dan seledri dicampur kacang-kacangan jika ingin membuat energy bar.

FDA juga menyarankan untuk lebih sering makan makanan rumah agar dapat mengontrol natrium yang dikonsumsi. Berkreasi dengan rempah-rempah dan bumbu dapur dapat membantu indera perasa Anda lebih cepat beradaptasi dengan sedikit garam dalam resep. Dan rempah-rempah dan bumbu dapur juga memiliki manfaat kesehatan jika digunakan secara teratur, termasuk menambahkan antioksidan ke dalam hidangan.

Natrium dikaitkan dengan tekanan darah tinggi, dan tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko utama penyakit jantung dan stroke. Penyakit jantung tetap menjadi penyebab kematian nomor 1 pada pria dan wanita.

Sodium juga merupakan mineral penting yang berfungsi sebagai elektrolit, jadi kita memang membutuhkannya dalam jumlah sedikit. Namun, jika terlalu banyak, sodium tidak diperlukan dan dapat menimbulkan konsekuensi yang tidak diinginkan, termasuk retensi air dan tekanan darah tinggi.

Dokter spesialis penyakit dalam konsultan ginjal dan hipertensi dr Dina Nila Sari PhD, SpD-KGH menyampaikan kiat untuk menjaga ginjal tetap sehat sedari dini hindari makan makanan tinggi natrium atau garam.

“Menghindari makanan lebih natrium atau garam, termasuk makanan olahan dihindari, yang lain lebih banyak lengkapi protein, sayuran, mineral, dan lain-lain,” kata Dina dalam diskusi kesehatan Ginjal Sehat untuk Semua di Jakarta.

Dina menjelaskan ginjal berfungsi sebagai penyaring cairan dan zat-zat sisa dari apa yang dikonsumsi melalui urine. Urine yang berubah warna dan berbusa menjadi indikasi adanya gangguan ginjal yang sudah masuk stadium lanjut.

Selain itu, ginjal juga berfungsi memproduksi hormon yang membentuk sel darah merah dan juga pembentukan vitamin D untuk mengatasi masalah gangguan tulang.

Adapun salah satu tanda ginjal sudah mulai mengalami penurunan fungsi adalah mual muntah karena racun dalam tubuh semakin banyak. Kondisi tersebut bisa menyebabkan koma dan penurunan kesadaran karena nafsu makan yang menurun.

Untuk menjaga kesehatan ginjal, Dina mengatakan harus menerapkan pola hidup sehat dan menghindari makanan tinggi natrium seperti makanan terlalu asin atau makanan dengan bahan pengawet.

Dia juga menyarankan untuk menghindari minum minuman berenergi secara berlebihan.

“Gaya hidup sehat, makan makanan sehat, tidak merokok, tidak minum alkohol berlebihan, olahraga, nggak boleh kelebihan berat badan. Berat badan berlebih membuat ginjal mengalami kerusakan,” tambah Dina.

Selain menghindari makanan tinggi natrium, Dina juga menyarankan untuk tidak melebihi kebutuhan protein harian, karena kelebihan dosis protein tidak baik bagi fungsi ginjal. Dosis protein yang dianjurkan adalah 1 gram per kilogram berat badan.

Sementara bagi yang memiliki riwayat penyakit diabetes atau hipertensi baik secara genetik maupun gaya hidup yang tidak sehat, dia mengatakan untuk mengontrol kedua faktor risiko tersebut dan memeriksakan urine secara berkala.

“Kalau hipertensi dan diabetes harus segera dikontrol karena dua penyakit ini akhirnya akan ke ginjal, diabetes yang nggak diobati, hipertensi yang nggak diobati sampai tekanan darah normal lama-lama bisa merusak ke ginjal,” katanya. 7 ant

Komentar