Pencarian WNA Perancis di Batukaru Dilanjutkan
TABANAN, NusaBali - Hingga hari ke -tujuh pencarian wisatawan Perancis hilang di Gunung Batukaru, Tabanan, belum ditemukan. Tim gabungan pun memutuskan pencarian bakal diperpanjang selama tiga hari sesuai permintaan keluarga.
Kepala Kantor Pencarian Pertolongan Denpasar I Nyoman Sidakarya mengatakan hasil pencarian sampai hari ke tujuh yang melibatkan tim gabungan hingga konsulat Perancis di Bali, belum membuahkan hasil. "Hasil masih nihil di hari ke-tujuh," ujarnya, Minggu (1/9).
Karena ada permohonan dari keluarga lewat konsulat Perancis, pencarian diperpanjang selama tiga hari. Titik fokus pencarian masih sama dengan makanisme sebelumnya, namun lokasinya diperluas. "Ada permintaan dari keluarga untuk perpanjangan pencarian. Jadi, kami lakukan perpanjangan sampai tiga hari," tegasnya.
Menurutnya, apabila pencarian selama tiga hari ini belum juga membuahkan hasil, pencarian dengan melibatkan tim gabungan akan dihentikan. Namun tetap akan dimonitor siapa tahu adanya warga atau pendaki lain yang menemukan, pihaknya siap untuk mengevakuasi korban. "Saat ini, kami kembali fokus dulu dalam pepanjangan waktu pencarian ini. Mudah-mudahan ada hasil," harap Sidakarya.
Dia menambahkan selama pencarian tim tidak menemukan kendala berarti. Yang paling sering adanya kabut hingga harus teliti di lintasan karena ada banyak lembah dan sungai. "Kesulitan berat tidak ada. Namun harus dilakukan kehati-hatian karena banyak lembah," akunya.
Sebelumnya, peristiwa kecelakaan kembali menimpa pendaki di Gunung Batukaru. Seorang wisatawan Perancis Txibo,14, dilaporkan hilang setelah terperosok saat mendaki Gunung Batukaru. Dari informasi yang dihimpun, awalnya Txibo ini mendaki bersama ibunya Mrs Sooman, 45, dan kakaknya Lucas, 17, serta adiknya Rafael, 12.
Mereka mendaki dari jalur Pura Malen wilayah Banjar Margasari, Desa Pujungan, Kecamatan Pupuan pada Minggu (25/8) sekitar pukul 10.00 Wita. Rencananya, mereka akan turun di wilayah Desa Wongaya Gede Kecematan Penebel karena sudah memesan hotel di wilayah Penebel. Mereka pun ke Pupuan diantar driver Gusti Ngurah Kusuma Putra.
Oleh wisatawan, driver diminta menunggu di kawasan Desa Wangaya Gede, Kecamatan Penebel. Drivernya ini memperkirakan mereka akan sampai pada Minggu sore sekitar pukul 18.00 wita. Hanya saja setelah ditunggu sampai malam hingga pukul 22.00 Wita keluarga Perancis ini tak kunjung tiba.
Driver Ngurah Kusuma Putra asal Mengwi ini pun melaporkan ke Polsek Penebel dan Polres Tabanan. Karena hari sudah larut malam Ngurah Kusuma Putra memutuskan untuk istirahat.7des
Komentar