Belum Ada Paslon Tangkil ke Lempuyang
AMLAPURA, NusaBali - Pasangan Bacalon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali, bacalon Bupati dan Wakil Bupati, serta bacalon Walikota dan Wakil Walikota di Bali, telah mendaftar di KPU masing-masing. Namun sampai Minggu (1/9), belum ada bacalon yang tangkil ke Pura Sad Kahyangan Lempuyang.
Untuk diketahui di pura ini, para calon pejabat dan pejabat di Bali sering mohon kelancaran bertugas. "Belum ada paslon yang tangkil menggelar persembahyangan di Pura Sad Kahyangan Lempuyang, biasanya silih berganti datang terutama di sore hari hingga malam hari," jelas Bendesa Adat Purwayu, I Nyoman Jati dihubungi di kediamannya, Banjar Purwayu, Desa Adat Purwayu, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Karangasem, Minggu (1/9).
Bisa jadi, katanya, nanti setelah KPU menetapkan paslon tersebut, mulai berdatangan menggelar pamuspaan bersama di Pura Sad Kahyangan Lempuyang. Biasanya, paslon yang datang di sore hari, melakukan persembahyangan mulai dari Pura Penataran Sad Kahyangan Lempuyang, berlanjut naik ke puncak Bukit Bisbis, Pura Luhur Lempuyang, kemudian kembalinya, malam hari.
I Nyoman Jati mengingatkan, agar paslon tidak hanya tangkil sebelumnya puncak Pilkada Karangasem 27 November, tetapi bagi yang berhasil mesti ingat ngayah, ngaturang punia selama menjabat. Sebab, Pura Sad Kahyangan Lempuyang memerlukan banyak biaya perbaikan, terutama perbaikan ratusan jalan tangga yang telah banyak keropos, di samping perlunya lampu penerangan di sepanjang jalur Pura Sad Kahyangan Lempuyang, untuk memudahkan pemedek melakukan persembahyangan di malam hari.
"Bagi pejabat yang telah berhasil menjabat, kemudian lupa ngayah di Pura Sad Kahyangan Lempuyang, untuk periode berikutnya rata-rata kurang beruntung mempertahankan jabatannya," sindirnya.
Selama ini, pamedek sebagian besar hanya muspa di Pura Penataran langsung menuju Pura Pucak Luhur. Untuk sembahyang di Pura Sad Kahyangan Lempuyang, sebenarnya ada lima pura: Pura Pesimpenan, Pura Penataran, Pura Telaga Mas, Pura Pasar Agung dan Pura Pucak Luhur.
Hal senada dipaparkan Kelian Banjar Adat Purwayu yang juga Kelian Banjar Dinas Purwayu, Desa Tribuana, Kecamatan Abang I Gede Genti. "Saya lihat, belum ada paslon yang melaksanakan persembahyangan ke Pura Sad Kahyangan Lempuyang," katanya.
I Gede Genti juga mengingatkan kepada paslon, jangan hanya semangat saat mohon kesuksesan, tetapi setelah menjabat lupa ngaturang ayah ke Pura Sad Kahyangan Lempuyang.
"Baik paslon Gubernur dan Wakil Gubernur, paslon Bupati/Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Wali Kota belum ada yang datang," katanya.
Sedangkan penetapan paslon, sesuai agenda KPU, Minggu (22/9), bisa saja setelah penetapan dan mendapatkan nomor urut, banyak paslon yang mohon kelancaran ke Pura Sad Kahyangan Lempuyang.
Hanya saja berlaku larangan bagi pemedek ke Pura Sad Kahyangan Lempuyang, agar di dalam banten tidak menyertakan daging babi, dan tidak mengenakan perhiasan emas.7k16
1
Komentar