nusabali

Mandia dan Artawan Akan Isi PAW Gerindra

  • www.nusabali.com-mandia-dan-artawan-akan-isi-paw-gerindra

Perihal status keanggotaan, Ketua DPC Gerindra Klungkung I Wayan Baru menunggu niat baik Made Kasta dan Ketut Gunaksa yang maju Pilkada Klungkung 2024 dari Golkar dan Demokrat.

SEMARAPURA, NusaBali
Pilkada Klungkung 2024 menjadi durian runtuh caleg DPRD Bali dan DPRD Klungkung dari Partai Gerindra yang sebelumnya gagal lolos. Pasalnya ada dua calon legislatif (caleg) gagal yang menjadi pengganti gara-gara rekannya maju Pilkada Klungkung 2024.

Mereka yang ketiban durian runtuh Pilkada Klungkung 2024 adalah Caleg DPRD Bali Dapil Klungkung dari Gerindra I Ketut Mandia, yang menggantikan caleg terpilih I Ketut Juliarta yang maju sebagai calon Bupati Klungkung berpasangan dengan I Made Wijaya (Paket Jaya) yang diusung oleh Partai Gerindra.

Dan, Caleg DPRD Klungkung Dapil Nusa Penida I Gede Artawan akan menyundul anggota DPRD Klungkung (periode 2024-2029) I Ketut Gunaksa yang maju sebagai calon Wakil Bupati Klungkung berpasangan dengan I Made Kasta (Paket Astaguna) yang diusung oleh Partai Golkar dan Demokrat.

Ketut Mandia mengaku siap menjalankan tugas partai. “Kembali pada perintah partai selaku kader. Tanpa jadi DPR pun karena saya sudah komitmen dengan siapapun dicalonkan partai saya harus gas, gak boleh ba bi bu lagi,” tegas Mandia saat dihubungi NusaBali, Minggu (1/9).

Dia pun siap nantinya menyampaikan dan menyuarakan aspirasi masyarakat, dan apa yang menjadi keluhan daerah. 

Seperti diketahui, Mandia bukan orang baru di DPRD Bali, bahkan dia sudah 2 kali duduk di kursi DPRD Bali dari Partai PDI Perjuangan. Politisi asal Banjar Sente, Desa Pikat, Kecamatan Dawan, Klungkung ini meninggalkan posisi DPRD Bali karena tarung Pilkada Klungkung 2018. Dengan posisi Cawabup Klungkung mendampingi Cabup Tjokorda Bagus Oka. Akan tetapi pasangan Tjokorda Bagus-Ketut Mandia kalah melawan incumbent I Nyoman Suwirta-I Made Kasta.

Namun, setelah 5 tahun vakum dari politik pascakekalahan tarung Pilkada Klungkung 2018 sebagai sebagai calon wakil bupati (Cawabup) yang diusung PDIP, politisi senior I Ketut Mandia mengambil keputusan besar yakni mundur sebagai kader PDI Perjuangan. Selama lima tahun ini Mandia memilih vakum dari dunia politik karena masih ’penyembuhan’ setelah berjuang habis-habisan menjadi anggota DPRD Bali. Termasuk tampil menjadi calon Wakil Bupati Klungkung dengan berpasangan dengan Tjokorda Bagus Oka pada Pilkada Klungkung 2018. 

Selanjutnya Mandia bergabung ke Partai Gerindra dan ikut tarung DPRD Bali 2024. Mandia memperoleh 10.906 suara, perolehan suaranya berada di bawah Ketut Juliarta sekitar 16.000 suara.

Sedangkan, Caleg DPRD Klungkung Dapil Nusa Penida I Gede Artawan peraih 1.447 suara, akan menggantikan Ketut Gunaksa yang meraih 2.062 suara. Ketut Gunaksa kini maju sebagai calon Wakil Bupati Klungkung berpasangan dengan I Made Kasta (Paket Astaguna) yang diusung oleh Partai Golkar dan Demokrat. Meskipun maju lewat partai lain, Gunaksa menegaskan masih tetap menjadi kader Gerindra.

Ketua DPC Gerindra Klungkung I Wayan Baru, mengatakan Partai Gerindra tengah mempersiapkan proses penggantian antar waktu (PAW) I Ketut Juliarta dan I Ketut Gunaksa, yang kini ikut dalam Pilkada Klungkung 2024. Untuk posisi di DPRD Bali akan digantikan oleh I Ketut Mandia, sementara di DPRD Klungkung akan diisi oleh I Gede Artawan. “Kalau tidak kita siapkan maka akan terjadi kekosongan,” ucap Baru, saat ditemui usai pendaftaran pasangan calon Cabup-Cawabup I Ketut Juliarta dan I Made Wijaya, di KPU Klungkung, Kamis (29/8).

Saat ditanya mengenai Made Kasta dan Ketut Gunaksa yang maju Pilkada Klungkung 2024 lewat Partai Golkar dan Demokrat, apakah para kader tersebut akan dipecat, kata dia, memilih untuk menunggu niat baik dari para anggotanya. “Kami berharap mereka yang masuk dengan baik juga akan keluar dengan baik. Dunia politik memang seperti itu bukan hanya di Gerindra saja, namun seluruh partai politik mengalami hal yang sama,” kata Baru.

Untuk saat ini belum ada yang mengembalikan KTA. “Kita akan koordinasikan ke ketua kami, satu komando,” ujar Baru.

Mengenai isu potensi perpecahan suara di internal dalam Pilkada Klungkung 2024, Baru dengan tegas menyatakan bahwa masyarakat kini semakin cerdas dalam memilih pemimpin. “Kami berharap masyarakat menjadi pemilih yang cerdas, sehingga dapat melahirkan pemimpin yang baik dan berintegritas untuk mensejahterakan masyarakat secara merata,” tandas Baru. 7 wan

Komentar