PLN Siap Pasok Listrik Andal Selama KTT IAF
DENPASAR, NusaBali - PT PLN (Persero) menyatakan siap memasok listrik selama gelaran internasional High Level Forum on Multi Stakeholder Partnership (HLF–MSP) dan Indonesia–Africa Forum (IAF) Ke-2 tahun 2024 pada 1–3 September di Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung.
Saat apel siaga kelistrikan menyambut HLF–MSP dan IAF Ke-2 2024 di Denpasar, Sabtu (31/8), General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali I Gede Agung Sindu Putra, menyampaikan personel PLN telah berjaga di masing-masing posko yang didirikan PLN sejak H–3.
Sindu menjelaskan guna menyukseskan acara bertaraf internasional itu, PLN telah lebih dulu melakukan berbagai persiapan sebulan sebelumnya dengan menetapkan 60 program aksi yang meliputi penguatan di sisi pembangkitan, operasi sistem, transmisi, distribusi, termasuk di sisi retail dan SPKLU, serta manajemen stakeholder dan umum.
Dia menyatakan seluruh petugas sejak Kamis (29/8) telah bersiaga untuk memastikan pembangkit dan jaringan dalam posisi andal.
Selain itu, peralatan pendukung seperti UPS (uninterruptible power supply) dan UGB (unit gardu bergerak) yang terpasang juga dipastikan dalam kondisi normal.
“Kami mengingatkan untuk seluruh personel di manapun bertugas harus memperhatikan aspek K3, serta harus dalam kondisi sehat dan prima,” kata Sindu.
Dia menegaskan persiapan yang telah dilakukan sejauh ini telah dilakukan pengecekan berulang demi menghasilkan kualitas kelistrikan yang andal.
Untuk memastikan hal ini, PLN telah menetapkan pola pengamanan pasokan listrik hingga empat lapis selama masa siaga antara lain yang berasal dari suplai utama jaringan listrik transmisi PLN, lapis kedua dari jaringan distribusi tegangan menengah, lapis ketiga pada pasokan back up supply, dan lapis terakhir pada sumber listrik milik pelanggan atau pemilik venue.
“Pola pengamanan ini diterapkan untuk lokasi-lokasi strategis yang menjadi venue pelaksanaan acara, antara lain hotel tempat menginap delegasi, hotel tempat pelaksanaan gala dinner, hingga lokasi utama pelaksanaan kegiatan,” ucap Sindu.
Dia mengatakan pasokan daya listrik saat ini dalam kondisi aman, dengan kapasitas mencapai 1.408 mega watt (MW) dan beban puncak tertinggi sebesar 1.107 MW.
“Diprediksi beban puncak saat kegiatan nanti mencapai 980 MW sehingga daya sangat mencukupi. Namun demikian di beberapa titik venue tetap akan kita siapkan back-up supply,” katanya.
Sindu menambahkan, untuk membantu kesuksesan persiapan keandalan kelistrikan ini, PLN tak hanya memperkuat sisi internal saja, tetapi juga melakukan koordinasi dengan berbagai pihak seperti Polda Bali, TNI, MDA Bali, BIN maupun BINDA untuk memastikan pengamanan objek vital yang ada di sistem Bali.
“Selain objek vital, PLN juga memperhatikan secara khusus pengamanan di sisi IT, yakni untuk mengantisipasi dan menjaga keamanan data dan sistem dari ancaman siber,” jelasnya.
Sindu mengimbau agar masyarakat dapat ikut serta untuk menyukseskan kegiatan ini dengan mengistirahatkan kegiatan bermain layang-layang untuk menghindari tersangkutnya layang-layang di jaringan PLN.
“Marilah kita jaga bersama, nama baik Bali sebagai tuan rumah penyelenggaraan kegiatan ini, dengan tidak menaikkan layang-layang selama periode acara. Tentunya kesuksesan pengawalan kelistrikan juga menjadi keberhasilan kita semua,” tandasnya. 7 ant
Komentar