Asta Darma Dibayangi Gindera
Posisi Wakil Ketua DPRD Tabanan dari Partai Golkar
I Made Asta Darma
I Wayan Gindera
DPD II Golkar Tabanan
I Nyoman Wirya
DPD I Golkar Bali
Partai Golkar
Ketua DPD II Golkar Tabanan I Nyoman Wirya menegaskan rekomendasi wakil ketua DPRD Tabanan baru akan dijemput ke Jakarta.
TABANAN, NusaBali
Rekomendasi dari Partai Golkar untuk posisi Wakil Ketua DPRD Tabanan alot. Sebab hingga kini rekomendasinya belum turun. Padahal rekomendasi dua partai lainnya, PDIP dan Gerindra, yang berhak atas jatah Ketua DPRD dan Wakil Ketua DPRD Tabanan telah turun.
Informasi yang dihimpun, alotnya rekomendasi tersebut karena ada perebutan di internal partai. Dimana ada dua calon yang diprediksi dalam perebutan tersebut. Keduanya adalah I Made Asta Darma (Sekretaris DPD II Golkar Tabanan) dan I Wayan Gindera.
Ketua DPD II Golkar Tabanan I Nyoman Wirya menegaskan rekomendasi wakil ketua DPRD Tabanan belum turun. Dia mengaku rekomendasi baru akan dijemput ke Jakarta. “Belum, besok (hari ini) baru akan dijemput di Jakarta,” ujarnya, Senin (2/9).
Ketika disinggung apakah ada dua calon I Made Asta Darma dan I Wayan Gindera yang berpotensi mendapat rekomendasi? Wirya, politisi asal Desa Penarukan, Kecamatan Kerambitan, ini tidak membalas pesan.
Sebelumnya DPD II Partai Golkar Tabanan mengusulkan empat nama calon wakil ketua DPRD setempat. Empat nama yang diusulkan adalah I Made Asta Dharma, I Ketut Budi Adnyana, I Nyoman Wirama, dan I Wayan Gindera. Keempat nama tersebut telah disetorkan dan tinggal menunggu rekomendasi dari DPP Golkar.
Kala itu I Nyoman Wirya menegaskan nama calon wakil ketua DPRD dari Golkar masih menunggu rekomendasi. Namun, menurut Wirya, telah diusulkan empat nama dalam rapat pleno yang digelar pada Jumat (2/8) di kantor DPD II Golkar Tabanan.
“Sebenarnya diminta tiga nama oleh pusat, karena kita memiliki empat anggota dewan, seluruhnya kami usulkan. Kalau hanya tiga nama saja kan sulit kita memilih, makanya dikirim empat, nanti DPP yang memberikan bobot untuk direkomendasikan,” ujar Wirya ketika dikonfirmasi Sabtu (3/8).
Untuk itu saat ini Golkar Tabanan tinggal menunggu turunnya rekomendasi. Hanya saja Wirya belum bisa memastikan kapan rekomendasi turun. Lagi pula usai pelantikan DPRD Tabanan masih ada waktu sebulan ketua dan wakil dijabat pelaksana tugas (Plt).
“Kita belum tahu kapan turun rekomendasi ini, tinggal menunggu saja karena empat nama yang diusulkan telah disetorkan ke provinsi (DPD I Golkar Bali), dan provinsi yang meneruskan ke pusat,” ucap Wirya.
Dia berharap rekomendasi turun sesuai mekanisme. Artinya dalam posisi wakil ketua DPRD dari Golkar yang berhak itu adalah KSB (Ketua, Sekretaris, Bendahara).
“Kita tak ingin seperti pengalaman sebelumnya yang tidak memiliki bobot (KSB) namanya turun. Kita gak mau seperti itu karena yang berhak dis ana (menduduki jabatan wakil ketua DPRD, Red) adalah KSB,” tandas politisi asal Desa Kukuh, Kecamatan Kerambitan ini. 7 des
1
Komentar