Pedagang Merangsek ke Pura Pedharman
Para pedagang
Pura Pedharman Pasek Besakih
Ketua Jagabaya MGPSSR Bali
I Made Suyono
Banjar Besakih Kangin
AMLAPURA, NusaBali - Belasan pedagang terus merangsek ke jabaan (halaman luar) Pura Pedharman Besakih, di Banjar Besakih Kangin, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem. Akibatnya, para pamedek kesulitan berlalulalang saat akan melakukan persembahyangan ke beberapa pura.
Pantauan di lokasi, para pedagang menguasai lokasi di kanan dan kiri candi bentar hingga menambah sumpek jalur persembahyangan. Kondisi itu diakui Ketua Jagabaya MGPSSR (Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi) Bali I Made Suyono alias Ngurah Cabe.
"Saya masih mencari cara untuk mengupayakan solusi. Sebab, pedagang itu warga lokal Desa Besakih," jelas Suyono kepada NusaBali di Banjar Besakih Kangin, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem, Senin (2/9).
Para pedagang dari kalangan ibu-ibu tersebut berjualan canang, makanan ringan, dan minuman. Mereka mengambil posisi di kanan dan kiri candi bentar Pura Pedharman Pasek. Ada juga pedagang lain tersebar di jaba Pura Pedharman lain. Di sepanjang jalur Pura Pedharman Besakih juga banyak terlihat pedagang, termasuk di samping kanan dan kiri pintu masuk menuju Pura Penataran Agung Besakih.
Suyono mengaku dilemma dalam menertibkan pedagang itu. Di satu sisi mereka mencari penghidupan, di sisi lain perlu tertib agar pamedek lancer saat mengakses pura. Menurutnya, sisa saja melakukan penertiban asalkan ada alternatif lain untuk tempat berjualan.
"Masih perlu kami koordinasikan dengan Desa Adat Besakih, Badan Pengelola Kawasan Suci Pura Besakih, dan tokoh masyarakat," tambah tokoh dari Banjar Wates Tengah, Desa Duda Timur, Kecamatan Selat, Karangasem, ini.
Suyono menambahkan, sebelumnya telah mengeluarkan kebijakan, sejumlah pedagang diperbolehkan jualan di wantilan Pura Pedharman Pasek. Dengan itu, para pamedek yang masandekan (istirahat) lebih leluasa untuk belanja. Selian itu, para pedagang yang ada tidak mengganggu akses pamedek. Para pedagang juga agar ikut menjaga kebersihan sehingga areal di wantilan Pura Pedharman Pasek tetap bersih.
Untuk menertibkan para pedagang di jalur Pura Pedharman, anggota Jagabaya MGPSSR Karangasem I Gede Kusuma Dana juga mengaku masih mencarikan Solusi. Para pedagang ini berjualan di depan candi bentar Pura Pedharman Pasek.
"Nantilah, saya akan bicara khusus mengenai hal itu, agar pemedek nyaman melakukan persembahyangan," jelas Kusuma Dana.
Di bagian lain, Ketua Jagabaya MGPSSR Karangasem I Putu Sudana mengatakan sebelumnya telah berkoordinasi dengan petugas pecalang Desa Adat Besakih. "Memang pedagangnya enggan pergi dari lokasi itu. Padahal sudah berulang kali saya ingatkan," jelasnya.
Kata Sudana, bukan saja petugas Jagabaya MGPSSR yang kesulitan menertibkan, pecalang desa adat juga telah mengingat karena para pedagang ini warga lokal. "Kecuali petugas Satpol PP turun menertibkan, beda lagi caranya," tambahnya.
Jelas dia, Satpol PP yang bertugas menertibkan berdasarkan aturan resmi. Sedangkan pecalang dan petugas Jagabaya menertibkan sebatas mengimbau dengan mengedepankan etika.7k16
Komentar