nusabali

WN Prancis Tewas, Tubuh Penuh Luka Sayat

  • www.nusabali.com-wn-prancis-tewas-tubuh-penuh-luka-sayat

Sebelum korban ditemukan tewas di kamar hotel, korban meninggalkan anak laki-lakinya berusia 4 tahun di Mapolsek Kuta Utara.

MANGUPURA, NusaBali
Seorang perempuan wisatawan asal Prancis diketahui berinisial AI,38, ditemukan tewas di kamar hotel di kawasan Jalan Raya Batu Bolong Banjar/Desa Canggu, Kuta Utara, Badung, pada Minggu (1/9) siang sekitar pukul 12.00 Wita. Saat ditemukan pada tubuhnya ditemukan kurang lebih 27 luka sayatan. 

Hingga Senin (2/9) sore pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan guna mengungkap penyebab tewasnya korban. Kasi Humas Polres Badung Ipda I Putu Sukarma dikonfirmasi kemarin siang mengatakan kematian korban pertama kali diketahui oleh I Made Donisius Rai Oka, 38, yang merupakan pegawai hotel. Saksi yang bekerja sebagai front office di hotel tersebut mendatangi kamar tersebut karena korban tidak angkat telepon selama tiga kali. 

Saksi Donisius Rai Oka menelepon untuk apakah korban memperpanjang waktu menginapnya. Sebab, sebenarnya korban check out pada pagi hari itu (Minggu pagi). Sampai di kamar 301 itu saksi tidak bisa masuk karena pintu kamar tertutup. Curiga terjadi sesuatu di dalam kamar tersebut, saksi pinjam kunci cadangan pada staf housekeeping. 

"Setelah mendapatkan kunci cadangan, saksi kembali lagi ke kamar yang ditempati korban dengan tujuan membuka pintu kamar tersebut. Ternyata pintu kamar itu tidak dikunci, namun pintunya sulit dibuka. Pintu hanya bisa dibuka sedikit saja," ungkap Ipda Putu Sukarma. "Setelah berbagai upaya untuk melihat dari luar apa yang terjadi di dalam kamar namun tak biasa akhirnya diputuskan untuk buat laporan ke Polsek Kuta Utara," ungkap Ipda Putu Sukarma. 

Menerima laporan tentang kejadian itu aparat Polsek Kuta Utara mendatangi lokasi TKP. Untuk memastikan apa yang terjadi di dalam kamar tersebut pihak kepolisian membuka paksa pintu kamar hotel tersebut. Sebelum berhasil masuk ke dalam mereka melihat ada ceceran darah yang sudah kering di lantai sekitar pintu. 

Setelah pintu berhasil dibuka mereka menemukan korban dalam kondisi telanjang bulat. Selain itu sekujur tubuh korban dipenuhi puluhan luka sayatan. Puluhan luka itu terdiri dari tiga sayatan pada leher, tujuh sayatan pada pergelangan tangan kiri, 15 sayatan pada pergelangan tangan kanan, satu sayatan pada paha kiri, dan satu sayatan pada betis kanan. 

Petugas yang datang ke TKP menyita sejumlah barang bukti yang mengarah kepada peristiwa tewasnya korban. Adapun barang bukti itu adalah sebilah pisau, obat Lexomil 6 Mg, dan surat yang diduga ditulis oleh korban. Tak hanya itu pihak kepolisian juga mendalami rekaman kamera CCTV yang ada di sekitar TKP. 

Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter dari Puskesmas Kuta Utara korban diperkirakan telah meninggal dunia sekitar 8-16 sebelum ditemukan. "Setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan di lokasi TKP, jenazah korban dievakuasi ke RSUP Prof IGNG Ngoerah Denpasar. Guna mengungkap kasus ini anggota Polsek Kuta Utara masih melakukan penyelidikan di lapangan," pungkasnya.

Sementara keterangan dari Kanit Reskrim Polsek Kuta Utara AKP I Made Mangku Bunciana, sebelum korban ditemukan tewas di kamar hotel korban meninggalkan anak laki-lakinya berusia 4 tahun di Mapolsek Kuta Utara. Korban meninggalkan anaknya itu tanpa meninggalkan pesan kepada petugas polisi di sana. Korban pergi begitu saja dengan naik ojek online. 

Bocah berusia 4 tahun itu dipastikan anak dari korban berdasarkan pengakuan sang anak. Selain itu sesuai dengan rekaman kamera CCTV di Mapolsek maupun di TKP korban ditemukan tewas. "Pada saat datang ke sini (Mapolsek Kuta Utara) korban mengaku hendak buat laporan polisi. Selang beberapa saat dia pergi dan tak kunjung kembali. Sementara anaknya masih di Mapolsek," ungkap AKP Bunciana.

"Polsek Kuta Utara lantas berkoordinasi dengan pihak Konsulat Prancis dan menyerahkan anak itu untuk memberikan perlindungan agar bisa kembali bertemu keluarganya," tuturnya. 7 pol

Komentar