nusabali

MUTIARA WEDA: Esensi Patriotisme

  • www.nusabali.com-mutiara-weda-esensi-patriotisme

Karmaṇy-evādhikāras te mā phaleṣhu kadāchana, mā karma phala he tur bhūr mā te saṅgo 'stv akarmaṇi.(Bhagavad-gita, 2.47)

Engkau hanya berhak atas pekerjaan, bukan pada hasilnya. Jangan biarkan hasil dari pekerjaan mempengaruhi tindakanmu, dan jangan menjadi terikat pada tindakan yang tidak memiliki hasil.

PATRIOTISME mengarah pada rasa cinta, kebanggaan, dan kesetiaan terhadap negara atau tanah air. Seseorang dikatakan sebagai patriotis jika memiliki komitmen untuk mendukung dan memajukan negara, serta berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat dan pelestarian nilai-nilai nasional. Definisinya lebih mengarah pada bela negara. Oleh karenanya, patriotisme ini bisa ditunjukkan melalui berbagai cara, seperti: Pertama, berani melawan penjajah. Ini telah ditunjukkan oleh para pahlawan yang gugur dalam rangka merebut dan mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan Indonesia. Mengusir penjajah dan memerdekakan diri adalah implementasi awal patriotisme. Hal penting berikutnya adalah mengisi kemerdekaan agar bangsa terus berkembang maju sehingga masyarakat adil dan makmur terwujud. Apa saja praktik patriotisme setelah merdeka?

Mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku serta menghormati sistem hukum dan pemerintah adalah praktik kedua. Kemudian ketiga, bisa juga dengan terlibat dalam kegiatan yang mendukung negara, seperti menjadi relawan, bekerja di sektor publik, atau berpartisipasi dalam program-program pembangunan. Praktik keempat seperti menghargai dan melestarikan warisan budaya, bahasa, dan tradisi nasional, serta menyebarluaskan pengetahuan tentang budaya dan sejarah negara. Kelima, kepedulian sosial, yakni peduli terhadap masalah-masalah sosial dan berusaha memperbaiki kondisi masyarakat, seperti mendukung inisiatif untuk mengurangi kemiskinan, meningkatkan pendidikan, dan menjaga lingkungan. Keenam, bisa juga dengan merasa bangga terhadap pencapaian dan kemajuan negara, serta memiliki rasa keterikatan emosional dengan tanah air.

Dari keenam contoh itu dapat dikatakan bahwa patriotisme tidak hanya tentang cinta yang bersifat emosional, tetapi juga tentang tindakan konkret yang menunjukkan dedikasi kepada negara dan masyarakat. Patriotisme dipandang sebagai bentuk tanggung jawab sosial, yang menekankan bahwa cinta terhadap negara harus diimbangi dengan tindakan positif untuk memajukan dan melindungi negara tersebut. Bagaimana Hindu memandang ini? Teks-teks Hindu mendukung semua bentuk praktik ini. Bahkan, teks memberikan pernyataan yang lebih dalam, mengenai pondasi yang mendasari patriotisme itu sendiri. Pondasi inilah yang menjadikan orang berpikir dan bertindak tentang bela bangsa. 

Apa definisi patriotisme menurut Hindu? Jika mengacu teks di atas, patriotisme adalah pola pikir yang berfokus pada proses tindakan. Orang melakukan tindakan tertentu oleh karena bahagia melakukannya. Hasil bukanlah orientasinya. Meskipun misalnya para pahlawan berupaya merebut kemerdekaan, tetapi itu semata-mata kebahagiaan dan kesadarannya untuk bangsa, bukan untuk hasil sendiri. Patriotisme itu lebih mengacu pada pembebasan diri dari segala belenggu. Ketika kita mampu berada dalam pusaran proses dan tidak membuang sedikit pun energi untuk menginginkan hasilnya, itulah patriot sejati. Goal untuk negara merdeka, kesejahteraan bersama, kecintaan pada tanah air, kepedulian sosial, dan yang lainnya adalah ekspresi dari kesadaran ini. 

‘Engkau hanya berhak atas pekerjaan, bukan pada hasilnya’, mengajarkan kita untuk fokus pada usaha yang kita lakukan dari pada mengkhawatirkan hasil akhir. Dalam konteks patriotisme, ini berarti bahwa seseorang harus berkomitmen untuk berkontribusi pada negara dan masyarakatnya dengan semangat dan dedikasi, tanpa terlalu terikat pada hasil yang akan diperoleh dari kontribusi tersebut. Biasanya, kita mau mengabdi kepada negara hanya ketika kita mendapat sesuatu. Teks di atas mengajarkan, hasil adalah bagian integral dari sebuah upaya. Kemampuan untuk tidak terikat akan hasil adalah bentuk murni dari tindakan. 

Teks di atas menekankan pentingnya ketulusan dan keterlibatan dalam tindakan kita. Seorang patriot sejati akan bekerja keras untuk kebaikan negaranya, tidak peduli seberapa besar atau kecil hasil yang dihasilkan. Ini berarti bahwa tindakan patriotik tidak didorong oleh ambisi pribadi atau keinginan untuk mendapatkan penghargaan, tetapi oleh rasa tanggung jawab dan dedikasi terhadap negara. Teks juga menekankan agar tidak terikat pada tindakan yang tidak memiliki hasil. Diharapkan untuk tidak merasa kecewa atau tertekan jika tindakan kita tidak menghasilkan hasil yang diinginkan. Inilah esensi dari patriotisme. 7

I Gede Suwantana
Direktur Bali Vedanta Institute

Komentar