nusabali

Krama Adat Duda Persiapkan Usaba Kapat

  • www.nusabali.com-krama-adat-duda-persiapkan-usaba-kapat

AMLAPURA, NusaBali - Krama Desa Adat Duda, Kecamatan Selat, Karangasem, tengah mempersiapkan upacara Usaba Kapat. Salah satu rangkaian upacara yakni Melasti ke Segara Pantai Buitan, Desa/Kecamatan Manggis, digelar pada Saniscara Kliwon Kuningan, Sabtu (5/10).

Puncak Usaba Kapat pada Purnama Kapat, Wraspati Paing Medangsia, Kamis (17//10). Tetapi kesibukan prajuru Desa Adat Duda telah berlangsung.

Bendesa Adat Duda I Komang Sujana memaparkan kepada NusaBali, di Sekretariat Desa Adat Duda, Banjar Bencingah, Desa Adat Duda, Kecamatan Selat, Karangasem, Selasa (3/9).

 Sujana menegaskan, Usaba Kapat dilaksanakan setiap setahun sekali, melibatkan 27 banjar adat se-Desa Adat Duda, yakni Abian Canang Kaja, Abian Canang Kelod, Alastunggal, Batu Gede, Darma Karya, Bencingah, Janglap, Juwuk Legi, Kerta Sari, Ketket, Lila, Limo, Pegubugan, Pesangkan Duuran, Pesangkan Gede, Pesangkan Kangin, Pesangkan Kawan, Jangu, Swasta Karya,, Taman Bali, Tegal Anyar, Tegal Let, Tengah, Wates Kaja, Wates Tengah, Wates Kangin dan  Yadnya Karya.

“Secara teknis tidak ada kendala. Kami telah berkoordinasi dengan Prajuru Desa Pitulikur dengan unsur Pasek Ida Bagus Darma Wibawa Putra, Kubayan I Made Yasa, dan 27 kelian banjar adat se-Desa Adat Duda,” katanya.

Sebagai bahan evaluasi, kata I Komang Sujana, di saat menggelar upacara Mlasti ke Pantai Banjar Buitan, Desa/Kecaman Manggis, agar tidak terulang kembali kejadian tahun lalu, usai upacara langsung melakukan bersih-bersih di pantai itu. Sehingga pantai kembali bersih tidak ada lagi bekas upakara.

Sebab, seribuan pamedek yang mendatangi Pantai Buitan melakukan persembahyangan. Di samping di pantai itu datang beberapa pedagang, sehingga memunculkan sampah.

“Saya jamin, tidak akan ada lagi sampah di Pantai Buitan, usai upacara mlasti, pantai kembali bersih,” jelas Bendesa Adat Duda yang juga Bendesa Adat Alitan Majelis Desa Adat Kecamatan Selat, asal Banjar Adat Wates Tengah.

Tujuan utama melaksanakan mlasti, jelas Sujana, untuk mohon tirtha dari Ida Bhatara Baruna, sebagai dewa penguasa lautan. Tirtha itu nantinya digunakan jatu utama di puncak Usaba Kapat.

Usai mlasti, katanya, berlanjut upacara pamiyosan di Pura Puraji, Desa Adat Duda, Anggara Pon Langkir, Selasa (8/10), kemudian Pamiyosan I di Pura Puseh pada Sukra Umanis Langkir, Jumat (11/10), Pamiyosan II pada Wraspati Paing Medangsia, Kamis (17/10), dan Nyineb disertai menampilkan tari rejang, pada Sukra Pon Medangsia, Jumat (18/10).

Setiap upacara pamiyosan ditandai mengusung seluruh pralingga dan pratima Ida Bhatara katuran masucian ke Kayoan Beji Solas (pancuran sebelas). Beji ini berlokasi di tepi Sungai Batah, Banjar/Desa Duda, atau sekitar 1 kilometer dari Pura Puseh, yang digelar sore hari.

Khusus di Banjar Adat Pegubugan, selain melaksanakan Usaba Kapat di Pura Puseh Desa Adat Duda juga melaksanakan di Pura Puseh Banjar Adat Pegubugan. Sebab, di banjar itu lengkap memiliki Pura Kahyangan Tiga.7k16

Komentar