Badung Tambah Enam Desa Wisata Baru
Untuk anggaran pendukung sarana dan parasarana pendukung di desa wisata, Dispar Badung merancang anggaran Rp17 miliar tahun 2018.
Program Pembangunan 20 Ribu Home Stay dari Kemenpar
MANGUPURA, NusaBali
Wacana Kementerian Pariwisata (Kemenpar) akan membangun 20 ribu home stay desa wisata tahun 2017 mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Badung. Badung sendiri sejak awal juga berniat mengembangkan potensi desa wisata di Badung Utara demi mendukung sektor andalan pariwisata di kawasan Badung Selatan.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) I Made Badra menegaskan, program pemerintah pusat untuk membangun 20 ribu home stay baru tersebut berlaku secara nasional. Sementara di Bali hanya mendapat jatah 600 home stay. “Untuk di Bali sendiri hanya dapat jatah 600. Sekarang kami masih menunggu petunjuk dari Dispar Provinsi Bali berapa kuota masing-masing kabupaten/kota,” ujarnya, Kamis (17/8).
Pejabat asal Kuta itu menambahkan, apabila sudah ditentukan berapa home stay yang boleh dibangun di desa wisata di kabupaten/kota, maka Dispar Badung selanjutnya akan mengklaster desa wisata mana saja yang akan dijadikan pilot project pengembangan ini. Seperti diketahui, desa wisawa yang ada saat ini berada di klaster Kecamatan Petang, Abianemal, dan Mengwi.
Di Kecamatan Petang khususnya, telah ada lima yakni Desa Kerta, Petang, Pangsan, Belok Sidan, dan Carangsari. Desa wisata juga tersebar di Kecamatan Mengwi, seperti di Desa Baha yang memiliki potensi produk kerajinan, seperti patung ukir, anyaman yang semua merupakan industri rumahan. Kemudian di Desa Munggu, Mengwi, dan Kapal, yang memiliki potensi seni dan budayanya.
Sementara untuk di Kecamatan Abiansemal yakni ada dua desa wisata, Desa Sangeh dan Bongkasa Pertiwi yang masing-masing memiliki potensi obyek wisata alam. “Nanti akan ada tambahan lagi enam desa wisata. Yakni di Kuwum, Penarungan, Dauh Yeh Cani, Sobangan, Cemagi, dan Bongkasa Pertiwi. Tinggal menunggu Perbup saja,” beber mantan Kadis Perikanan dan Kelautan Badung ini.
Selain berencana kembali menetapkan 6 desa wisata baru untuk melengkapi 11 desa wisata di Badung, pemerintah tahun 2018 juga menyiapkan anggaran khusus untuk membangun sarana dan prasarana pendukung desa wisata. “Kami sedang menyususun rancangan anggaran untuk mendukung sarana dan prasarana di desa wisata,” kata Badra. Untuk anggaran pendukung sarana dan parasarana pendukung di desa wisata ini, Dispar Badung merancang anggaran Rp17 miliar tahun 2018.
Badra berharap upaya yang dilakukan pemerintah pusat dan daerah dapat meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara dan domestik lebih lama dapat tinggal di desa wisata, sehingga mendongkrak pendapatan asli daerah di sektor pariwisata.
Disinggung pembiayaan untuk program pembangunan home stay baru, menurut Badra masih menunggu petunjuk lebih lanjut. Tetapi dari informasi yang diperolehnya, ada beberapa skema pembiayaan seperti melalui BUMDes, perbankan, kerjasama, atau swakelola. “Tapi ini perlu pembahasan dari pusat,” tandasnya. *asa
1
Komentar