Hari Pertama Ngantor Langsung Bertemu Presiden Zanzibar
Jago Berbahasa Inggris, Dewa Jack Beber Keunikan Bali
Ketua DPRD Bali Sementara
Dewa Made Mahayadnya
Presiden Sanzibar
Hussein Ali Mwinyi
Hotel Mulia
Nusa Dua
Alat Kelengkapan Dewan (AKD)
DENPASAR, NusaBali - Ketua DPRD Provinsi Bali Sementara, Dewa Made Mahayadnya SH sejak awal dilantik telah memiliki target, semua alat kelengkapan dewan (AKD) di DPRD Bali bisa rampung dalam waktu sebulan. Pada hari perdana ngantor di rumah rakyat, DPRD Bali kawasan Niti Mandala Denpasar, Dewa Mahayadnya yang akrab dipanggil Dewa Jack ini langsung menggelar rapat perdana dengan Sekretariat DPRD Bali, Selasa (3/9).
Politisi PDIP asal Buleleng ini dalam pertemuan tersebut didampingi Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Bali I Gede Indra Dewa Putra SE MM beserta jajaran Sekretariat DPRD Provinsi Bali. Dalam rapat tersebut membahas sejumlah jadwal yang berkaitan dengan rencana kegiatan seiring pembentukan alat kelengkapan dewan di DPRD Bali. Di antaranya rencana pembentukan komisi dan pimpinan komisi, Bapemperda, Fraksi dan Tata Tertib di DPRD Bali dan lainnya.
Dalam rapat yang berjalan cepat tersebut, Ketua DPRD Bali Sementara Dewa Jack juga harus menghadiri undangan pertemuan dengan Presiden Sanzibar Hussein Ali Mwinyi di Hotel Mulia, Nusa Dua, Badung. Dalam pertemuan tersebut Presiden Zanzibar Hussein Ali Mwinyi didampingi Duta Besar Republik Indonesia untuk Tunisia.
Menurut Ketua DPRD Bali Sementara, Dewa Mahayadnya dalam pertemuan tersebut membahas tentang pariwisata, ketenagakerjaan, pendidikan dan termasuk bagaimana pengelolaan sampah dan lingkungan serta budaya di Bali. Dewa Jack menjelaskan secara detail bagaimana cikal bakal pariwisata Bali dengan perkembangannya hingga kemajuan pariwisata Bali dan dikenal di seluruh penjuru dunia.
"Pariwisata Bali berbasis budaya dengan didukung oleh sejumlah regulasi di antaranya Perda Nomor 1 tahun 2019 tentang Desa Adat,"ujarnya. Dalam pertemuan tersebut, Dewa Jack yang memiliki banyak pengalaman baik di dunia pariwisata, sebagai pengusaha muda bahkan memiliki pengalaman panjang sebagai pekerja di kapal pesiar. Tak heran, penjelasannya langsung tanpa mempergunakan penterjemah karena politisi PDIP Bali ini jago berbahasa inggris.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Zanzibar berharap ada kerja sama yang bisa dibangun dengan Bali sehingga pihaknya bisa melakukan pengembangan pariwisata di negaranya dan memiliki kemajauan yang sama seperti kemajuan pariwisata yang ada di Bali. "Sebagai wujud kerja sama tersebut Presiden Zanzibar akan membuat nama Jalan Pulau Bali di Zanzibar sebagai bentuk apresiasi terhadap Bali," kata Presiden Zanzibar.
Presiden Zanzibar Hussein Ali Mwinyi juga sangat mengharapkan di Provinsi Bali ada nama Jalan Zanzibar juga. Sebab, di negaranya sendiri di Zanzibar warga Bali juga banyak jadi tenaga migran. Selain itu, tak kalah pentingnya, Presiden Zanzibar juga memiliki keinginan besar untuk melakukan pengembangan pariwisata di negaranya seperti apa yang telah berhasil dikembangkan oleh Bali. Selain pengembangan pariwisata, Presiden Sanzibar juga berkeinginan untuk meniru penataan lingkungan masyarakatnya, pengelolaan sampah sehingga bisa menjadi daerah tujuan wisata dunia seperti Bali.
Mengakhiri pertemuan singkat ini Presiden Zanzibar juga berharap kerja sama dan menjalin hubungan ini bisa terus berlangsung. Pola kerja sama yang ingin dibangun, yakni kerja sama Sister Island. Kerja sama ini nantinya akan mampu meningkatkan pengetahuan kedua pihak atas best practice pengelolaan pariwisata berkelas dunia yang berkelanjutan. Tak kalah pentingnya dapat memberikan manfaat besar meningkatkan pendapatan masyarakatnya dan peningkatan pendapatan negara dari pariwisata. @ nat
Komentar