nusabali

Proyek Bali Urban Subway Dimulai dengan Upacara Ngeruwak di Sentral Parkir Kuta

  • www.nusabali.com-proyek-bali-urban-subway-dimulai-dengan-upacara-ngeruwak-di-sentral-parkir-kuta

MANGUPURA, NusaBali.com - Proyek Bali Urban Subway yang telah dinantikan akhirnya resmi dimulai dengan digelarnya Upacara Ngeruwak pada Buda Wage Warigadean, Rabu 4 September 2024, di Sentral Parkir Kuta. Upacara ini diselenggarakan oleh PT Sarana Bali Dwipa Jaya (SBDJ) bersama PT Bumi Indah Prima (BIP) sebagai tanda awal pembangunan sistem transportasi massal bawah tanah pertama di Bali.

Upacara Ngeruwak merupakan prosesi adat Hindu Bali untuk memohon restu dan perlindungan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa, agar proyek dengan investasi total sebesar USD 20 miliar (setara Rp 308 triliun, berdasarkan nilai tukar 1 dolar AS = 15.400) berjalan lancar. Setelah prosesi doa yang dipimpin oleh Ida Ratu Peranda Geriya Gulingan, Penjabat Gubernur Bali  Sang Made Mahendra Jaya, melakukan peletakan batu pertama sebagai simbol dimulainya konstruksi.

Proyek ini merupakan inisiatif Pemerintah Provinsi Bali yang kemudian diwujudkan oleh PT SBDJ berkolaborasi dengan PT BIP. PT Indotek ditunjuk sebagai kontraktor utama bersama dengan China Railway Construction Corporation (CRCC), yang akan bekerja sama dengan kontraktor lokal, PT Sinar Bali Bina Karya.

Ari Askhara, Direktur Utama PT SBDJ, menyatakan bahwa PT Indotek dipilih karena kemampuan teknis yang mumpuni, sementara CRCC memiliki reputasi internasional dalam pembangunan transportasi kereta. “Kami juga melibatkan PT Sinar Bali Bina Karya sebagai bagian dari komitmen kami untuk memberdayakan sumber daya manusia lokal Bali,” tambahnya.

Proyek Bali Urban Subway ini akan dibangun dalam empat fase:
  • Fase Satu: Bandara I Gusti Ngurah Rai - Kuta Sentral Parkir - Seminyak - Berawa - Cemagi (16 km)
  • Fase Dua: Bandara I Gusti Ngurah Rai - Jimbaran - Unud - Nusa Dua (13,5 km)
  • Fase Tiga: Kuta Sentral Parkir - Sesetan - Renon - Sanur (masih tahap FS)
  • Fase Empat: Renon - Sukawati - Ubud (masih tahap FS)

Ari menargetkan Fase 1 dan 2 selesai pada akhir kuartal kedua 2028 dan operasional penuh pada akhir 2031. Total investasi untuk dua fase pertama mencapai USD 10,8 miliar, sementara seluruh proyek diperkirakan menelan biaya hingga USD 20 miliar.

Dalam rangka menjaga momentum harapan masyarakat terhadap solusi kemacetan, proyek ini juga akan mendatangkan 10 Tunnel Boring Machine (TBM) yang sepenuhnya didanai oleh PT BIP. Selain itu, proyek ini mengedepankan konsep pembangunan berkelanjutan sesuai dengan nilai-nilai Tri Hita Karana, menjaga keseimbangan hubungan dengan Sang Pencipta, sesama manusia, dan alam.

Pasek Senjaya, Managing Director PT SBDJ, menegaskan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan PDAM untuk memastikan tidak ada gangguan pada distribusi air bersih selama proyek berlangsung. "Kami akan memperluas jaringan pipa air bersih dan melakukan langkah-langkah untuk mencegah penurunan muka air tanah serta pencemaran," ujarnya.

Proyek Bali Urban Subway diharapkan tidak hanya menjadi solusi transportasi bagi Bali, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat, serta menjadi warisan berharga bagi generasi mendatang.

Komentar